Wesly diwakili Sekda Junaedi Sitanggang Hadiri Diskusi Publik DPC PIKI Pematangsiantar

Bagikan :

Ia mengajak momentum tersebut menjadi ruang diskusi sekaligus ruang kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Wesly menilai, membangun kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab semua pihak sebagai bagian dari keluarga besar Kota Pematangsiantar.

“Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada DPC Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia dan semua pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara ini,” ujarnya.

Tidak lupa, Wesly mengajak seluruh peserta diskusi untuk berpartisipasi secara aktif, menjaga suasana yang kondusif, serta menjunjung tinggi semangat demokrasi kebersamaan dan musyawarah dalam mencari solusi terbaik demi kemajuan Kota Pematangsiantar.

Ketua DPC PIKI Kota Pematangsiantar Basrin A Nababan SE mengucapkan terima kasih kepada Pemko Pematangsiantar yang telah mendukung kegiatan tersebut. Ia mengajak semua menatap wajah Kota Pematangsiantar hari dengan jujur. Kota Pematangsiantar, katanya, memiliki sejarah yang panjang, sebuah kota yang pernah berjaya. Di tengah tantangan global dan tantangan lainnya, katanya, Kota Pematangsiantar harus terus berbenah.

“Apakah kita mampu menciptakan peluang baru, dengan sejumlah destinasi yang layak untuk dikunjungi? Kota Pematangsiantar merupakan gerbang menuju Danau Toba,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Pdt Dr Paul Ulrich Munthe dalam sambutannya menyampaikan kembali mengingatkan bagaimana setiap orang bisa ikut menyejahterakan kota di mana dia berada.

Ditambahkannya, di Kota Pematangsiantar terdapat beberapa pusat gereja, dan sejumlah sekolah Kristen yang eksis selama ini.

Bagikan :