Pada kesempatan ini, Fraksi Golkar Indonesia menanyakan berbagai hal, mulai infrastruktur pendidikan yang unggul, fasilitas kesehatan, hingga sistem pelayanan publik dan tata kelola.
Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan lewat juru bicaranya Immanuel Lingga menyampaikan, RPJMD adalah kerangka tentang arah kebijakan, visi, misi, dan tujuan pembangunan daerah Kota Pematangsiantar yang termuat dalam jangka lima tahun ke depan. Dalam penyusunan rencana program dan kegiatan RPJMD, diharapkan realistis dan dapat dibiayai secara efektif dan terukur.
Terukur artinya, konsep dan prinsip perencanaan harus berdasarkan fakta, kajian, dan analisis yang mendalam. Sehingga menjadi dasar utama dalam penyusunan RPJMD.
“Karena perencanaan yang gagal sama dengan merencanakan kegagalan. Prioritas pembangunan daerah yang tersusun dalam RPJMD harus sesuai kebutuhan masyarakat Kota Pematangsiantar baik secara nilai dan kultur beserta mempertimbangkan sumber daya yang tersedia.
“Oleh karena itu perlu dilakukan analisa dan kajian yang mendalam untuk menentukan prioritas pembangunan Kota Pematangsiantar yang tepat sasaran,” sebut Immanuel.
Diutarakannya, setelah mengkaji dokumen RPJMD, Fraksi PDI Perjuangan melihat percepatan pembangunan ring road dan rehabilitasi Stadion Sang Naualuh menjadi prioritas.
“Harapan ini janganlah sebatas janji. Perlu kami pertegas penyusunan dan perubahan RPJMD Kota Pematangsiantar tidak hanya sebatas memenuhi tuntutan tahapan regulasi dari pemerintah pusat semata. Melainkan menjadi jawaban pemenuhan kebutuhan masyarakat Kota Pematangsiantar dengan program-program yang genius,” tukasnya.