Sentra beras sedang panen dan diprediksi harga beras masih akan stabil,” sebut Muqorobin, seraya menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto agar pangan benar-benar dijaga.
Muqorobin yakin, hingga akhir tahun target inflasi Kota Pematangsiantar sebesar 2,5 persen bisa tercapai.
Muqorobin juga mengatakan, untuk mengendalikan inflasi, kabupaten/kota di wilayah kerja KPw BI Pematangsiantar, yaitu Pematangsiantar, Simalungun, Batubara, Tanjungbalai, Asahan, Labuhanbatu Utara, Labuhanbatu, dan Labuhanbatu Selatan, telah berkomitmen saat HLM TPID di Parapat beberapa bulan lalu. Salah satunya, dengan program Pekarangan Lestari.
“Jadi, mengendalikan inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Masyarakat bisa menanam bahan pangan di pekarangan rumah, seperti cabai,” terang Muqorobin.
Kemudian, hilirisasi dan kerja sama antar daerah.
Turut memberikan sambutan, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Pematangsiantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, yang menerangkan Peran Kejaksaan dalam Kegiatan TPID. Juga Mayor Inf Prawoto yang mewakili Dandim 0207/Simalungun dan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Sandi Riz Akbar STrK SIK MH.
Acara dirangkai penyerahan piagam penghargaan dari Pemko Pematangsiantar kepada KPw BI Pematangsiantar sebagai Lembaga Terkontributif dalam Pengendalian Inflasi, Pengembangan UMKM, dan Perluasan Digitalisasi. Piagam diserahkan langsung oleh Wesly dan diterima Muqorobin.
Kemudian penyerahan Memorandum of Understanding (MoU) TPID Kota Pematangsiantar kepada Koperasi Rezeki Halal Barokah Pematangsiantar sebagai
Mitra Kerja TPID dalam Pengendalian Inflasi.