Artinya, pembangunan yang dilakukan tidak hanya berorientasi pada angka pertumbuhan, tetapi juga harus menjamin keadilan sosial, pemerataan kesejahteraan, serta pelestarian lingkungan hidup.
“Saya berharap, melalui forum ini akan muncul berbagai gagasan dan solusi yang aplikatif, yang dapat menjadi masukan berharga bagi pemerintah daerah dalam merancang kebijakan ekonomi yang adaptif dan progresif,” katanya.
“Mari kita jadikan seminar ini sebagai ruang dialog yang konstruktif, tempat bertemunya gagasan dan pengalaman untuk kemajuan daerah kita tercinta, khususnya Pematangsiantar dan Simalungun. Selamat mengikuti seminar. Semoga semangat kebersamaan, edukasi, dan pemberdayaan terus tumbuh dan membawa manfaat besar bagi seluruh warga Pematangsiantar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Panitia Henry Jhon Musa Silalahi SE MM dalam laporannya menyampaikan kegiatan seminar tersebut berkat dukungan Pemko Pematangsiantar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota dan Bank Indonesia Pematangsiantar yang telah memfasilitasi kegiatan ini. Selamat datang kepada peserta seminar yang telah meluangkan waktu menghadiri acara ini,” katanya.
Menurut Henry Jhon, seminar tersebut bertujuan mengetahui dan memahami adanya potensi pendapatan daerah sehingga bisa meningkatkan investasi. Juga mendorong kolaborasi pemerintah dengan dunia usaha dan masyarakat.
“Semoga acara ini produktif dan membuka wawasan bagi kita semua,” harapnya.
Seminar menghadirkan narasumber antara lain: Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin, Direktur Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum Meike Kencanawulan Martawidjaja MST MDM, Perencana Ahli Utama Kementerian PPN/Bappenas Drs Sumedi Andono Mulya MA PhD, serta Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta Prof Mudrajat Kuncoro PhD.