“Terima kasih kepada seluruh pihak. Semoga kegiatan ini lancar dan membawa manfaat bagi SISI BATAS LABUHAN,” tukasnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) diwakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Dr Naslindo Sirait dalam sambutannya sangat berharap para kepala daerah memiliki komitmen untuk pengembangan UMKM. Jika ingin daerahnya maju dan berkembang, maka harus memberikan intervensi kepada UMKM.
“Festival SISI BATAS LABUHAN ini luar biasa. Kami dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyambut baik kegiatan yang diinisiasi Bank Indonesia berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Kami mendukung dan men-support untuk keberlangsungan pembinaan UMKM, khususnya wastra,” terang Naslindo.
Menurut Naslindo, wastra bukanlah sekadar kain. Tapi terkait nilai sosial, budaya, bahkan agama. Juga bukan hanya industri, tapi dilihat dari sisi ekonomi.
“Wastra simbol dan identitas daerah serta bangsa. Kita kembangkan wastra. Wastra itu nilai-nilai dari leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan,” sebutnya.
Masih kata Naslindo, kita harus meningkatkan ilmu dan pengetahuan serta literasi wastra bagi generasi milenial dan generasi Z (gen-Z). Sekolah, pendidikan informal, dan juga seminar bisa dijadikan sarana.
“Kita bisa lihat Korea Selatan membangun
brand image produk lokal. Salah satunya, produk makanan, minuman, dan pakaian gampang dilihat melalui film-filmnya,” ujar Naslindo.
Naslindo juga mengimbau agar public figure di daerah mengenakan fashion wastra, dengan tujuan agar ditiru generasi milenial dan gen-Z.