Jangan hanya memahami kode etik, tapi juga pahami Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik,” pesannya.
Ia turut menyinggung pergeseran standar Google Adsense yang kini lebih menitikberatkan pada keakuratan berita ketimbang kecepatan tayang.
“Sekarang, Google lebih fokus pada keakuratan berita. Jadi teman-teman tidak perlu berlomba-lomba untuk cepat tayang. Di lapangan, wartawan harus bisa berimprovisasi sambil menunggu doorstop, agar penyajian berita semakin kaya dan bernilai informasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua PWI Kota Pematangsiantar, Surati, menyampaikan terima kasih kepada seluruh penguji, panitia, dan peserta atas terselenggaranya kegiatan dengan baik.
“Terima kasih kepada para penguji yang sudah berbagi pengalaman dan ilmu. Kami juga berterima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti UKW dengan semangat. Jagalah integritas, karena Anda semua adalah generasi penerus yang lebih hebat dari kami,” ujarnya.
Salah satu peserta, Ebenezer Pakpahan, turut membagikan kesan dan pengalamannya selama mengikuti UKW.
“Dengan modal keberanian, saya mengikuti UKW ini dan akhirnya dinyatakan kompeten. Terima kasih kepada para penguji atas bimbingan dan arahannya,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan penutupan, Kepala Dinas Kominfo Kota Pematangsiantar Johannes Sihombing, SSTP, MSi, yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Daniel Purba, SH.
