SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Endy Syawaluddin Silalahi (50) warga Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar yang merupakan mantan polisi dituntut hukuman selama 12 tahun penjara dikurangi selama masa tahanan sudah dijalaninya sedangkan temannya MS Hidayat (35) warga Jalan Padang Sidempuan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar dituntut 6 tahun penjara.
Tuntutan kedua terdakwa itu dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Robert Damanik SH dalam sidang secara online perkara nakotika jenis shabu berat bersih atau Netto 125,81 gram di Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Kamis (2/2/2023) siang.
Selain itu, Jaksa Robert juga menuntut Endy membayarkan denda sebesar Rp2 Miliar dengan ketentuan jika denda itu tidak dibayarkan ditambahkan penjara selama 2 tahun (Subsidair) dan MS Hidayat didenda Rp1 Miliar subsidair 6 bulan.
Berdasarkan fakta persidangan, Endy dibuktikan secara sah dan meyakinkan melakukan tidak pidana tanpa hak atau melawan hukum menjual, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5 gram melanggar Pasal 114 Ayat 2 UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana dakwaan Primair.
Kemudian terdakwa MS Hidayat dibuktikan secara sah dan meyakinkan melakukan tidak pidana tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Golongan I melanggar Pasal 114 Ayat 1 UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana dakwaan Primair.
Sesuai surat dakwaan Jaksa, pada hari Sabtu (27/8/2022) siang sekitar pukul 13.30 Wib para saksi dari Sat Narkoba Polres Siantar terlebih dahulu menangkap terdakwa MS Hidayat dipinggir Jalan Padang Sidempuan Gang Pondok Lembu Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar dengan barang bukti 1 buah kotak rokok Gudang Garam Surya di dalamnya ada 1 paket Narkotika jenis Shabu dibalut isolasi coklat.
Diinterogasi terdakwa MS Hidayat mengakui barang bukti shabu itu miliknya yang diperoleh dari terdakwa Endy Hotel Batavia Jalan Gereja Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar dengan cara laku bayar. Selanjutnya para saksi langsung melakukan pengembangan dan sekira pukul 18.00 Wib terdakwa Endy ditangkap didepan hotel Batavia.
Dari terdakwa Endy ditemukan barang bukti 1 tas sandang warna hitam didalamnya berisi 1 buah kotak kacamata warna hitam yang didalamnya ada gulungan tisu berisi 1 buah plastik klip berisi 5 paket Shabu, 1 buah plastik kuaci merek Fuzo di dalamnya ada kantongan kain warna merah berisi gulungan plastik hitam berisi 1 paket Shabu.
1 buah plastik biru di dalamnya ada 1 bungkus plastik klip, 1 buah plastik klip berisi 4 paket Shabu, 1 buah plastik klip berisi 3 paket Shabu, 2 buah sendok terbuat dari pipet, 1 paket Shabu, 1 buah plastik klip berisi pil Ekstasi warna hijau, 1 buah plastik klip berisi ½ (setengah) butir pil ekstasi warna hijau, 2 unit timbangan digital, 2 buah buku notes. Kemudian dari kantung celana sebelah kanan terdakwa Endy juga ditemukan 1 buah dompet berisi uang sebesar Rp1.500.000 dan dari kantung celana sebelah kiri ditemukan 1 unit HP merek Samsung.
Bahwa Narkotika jenis Shabu disita dari terdakwa Endy sebanyak 14 paket memiliki berat bersih 125,81 gram dan 1 ½ butir Pil Ekstasi warna hijau netto 0,58 gram sesuai Berita Acara Penimbangan Nomor 367/IL.10040.00/2022 tanggal 29 Agustus 2022 beserta Lampiran Berita Acara Penimbangan Nomor 367/IL.10040.00/2022 tanggal 29 Agustus 2022 oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pematang Siantar.
Sedangkan barang bukti shabu disita dari terdakwa MS Hidayat Netto 1,54 gram sesuai Berita Acara Penimbangan Nomor 367/IL.10040.00/2022 tanggal 29 Agustus 2022 beserta Lampiran Berita Acara Penimbangan Nomor 367/IL.10040.00/2022 tanggal 29 Agustus 2022 oleh PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pematang Siantar.
Sementara itu kedua terdakwa, Endy Syawaluddin Silalahi dan MS Hidayat didampingi Penasehat Hukum Posbakum Dian Moris Nadapdap SH secara lisan menyampaikan akan mengajukan nota pembelaan atau Pledoi secara tertulis.
Mendengar itu Majelis Hakim Diketuai Nasfi Firdaus SH, MH menutup persidangan dan akan dibuka kembali hari Kamis depan dengan agenda pembacaan Pledoi kedua terdakwa oleh Penasehat Hukum Posbakum Dian Moris Nadapdap. ( FRED )