Terindikasi KKN, KPUD Pematangsiantar Diminta Tinjau Kembali KPPS Kelurahan Tambun Nabolon TPS 3

Bagikan :

10. Louis Martua Gultom, pengalaman 4 kali anggota KPPS (1 kali sebagai ketua KPPS)

11. Anita

Ironisnya, dari 11 orang yang masuk ditahap seleksi administrasi/kelengkapan data pendaftar KPPS di TPS 3, ada 3 orang yang sudah berpengalaman tidak lulus.

Saat awak media mengkonfirmasi Ketua KPUD Pematangsiantar Muhammad Isman Hutabarat Jumat (11/10/2024) terkait kriteria sebagai KPPS, Isman menyatakan petugas KPPS adalah orang yang telah berpengalaman, karena di KPPS nantinya banyak kendala-kendala yang muncul.

” Untuk menjadi KPPS haruslah orang yang berpengalaman, karena di TPS lah yang akan banyak muncul berbagai kendala, nah…kalau petugas yang berpengalaman tentu sudah bijak menanganinya”, tukas ketua KPU.

Salah seorang tokoh masyarakat di Tambun Nabolon TPS 3 bermarga Saragih, meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Kota Pematangsiantar secara arif dan bijaksana meninjau kembali keputusan Ketua PPS.

Lanjut Saragih, selama puluhan tahun Pemilu terlaksana dengan baik dan lancar di Kelurahan Tambun Nabolon tepatnya di Perumahan Asrama Polisi (Aspol), ini tentunya tidak terlepas dari edukasi KPPS yang sangat baik pada saat pelaksanaan pemilu.

“Pengalaman yang dimiliki petugas KPPS yang selama ini sudah berulang kali menjadi KPPS tidak diragukan lagi, kurang lebih 15 tahun pelaksanaan pemilu. Ditambah lagi adanya salah satu KPPS yaitu Heru Sugara sebagai panutan karena merupakan seorang pendeta.

Anehnya saat perekrutan KPPS 3 orang peserta dari Aspol yang memiliki pengalaman yang mumpuni tidak lolos,” ujar Saragih mempertanyakan alasan ketidaklulusan calon yang sangat berpengalaman itu.

Bagikan :