SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Gelaran pelatihan fotografi tersebut, berthemakan : “Photography Skill to Boost Your Business” dengan menggaet fotografer professional Rizal Hadi sebagai keynote speaker.
Acara pelatihan berlangsung, Selasa (23/05/2023) di lantai 6 Gedung Balai Merah Putih Witel Sumut Jl.S.Parman Kota Pematangsiantar tersebut berhasil dengan sukses ditandai antusiasme yang ditunjukkan dari peserta yang hadir.
Adapun yang hadir pada acara itu yakni, Manager CDC Sumut Jonggi Simamora beserta Tim, para pengurus Rumah BUMN, Unit Business Service Telkom Wilayah Sumut serta para Pelaku UMKM Kota Pematangsiantar sebagai peserta pelatihan.
Dalam sambutannya, Jonggi Simamora mengatakan, Tim Business Service Telkom Wilayah Sumut memanfaatkan momen ini untuk sosialisasi produk SooltanPay dan Sooltan Kasir.
SooltanPay merupakan aplikasi pembayaran yang menggunakan fitur utama, yaitu Quick Response Indonesian Standard (QRIS), ucapnya.
Dikatakannya, ada banyak fitur dalam aplikasi SooltanPay dan SooltanKasir yang akan menunjang serta mempermudah para pelaku usaha dalam proses transaksi produk di toko kita.
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan perkenalan singkat dari pembicara, Rizal Hadi dan pemaparan materi “Photography Skill to Boost Your Business”.
Dalam perkenalannya, Rizal Hadi, mengungkapkan, melihat fakta bahwa perkembangan internet telah mencapai kebutuhan manusia yang sangat mendasar, membuat para pelaku UMKM sadar bahwa mereka dapat memperluas bisnis mereka ke seluruh dunia.
Tentu saja, mereka diharuskan untuk memahami beberapa keterampilan dasar untuk bertahan hidup di bisnis online, seperti pangsa pasar elektronik, etika e-market, dan iklan emarket. Subjek utama dari iklan produk yang kita tampilkan di e-market tak lain merupakan hasil foto produk dan desain produk.
“Seperti yang kita tahu, smartphone telah berkembang sangat maju saat ini dan semua proses di atas dapat dilakukan melaluinya. Pelatihan ini dirancang khusus oleh Telkom untuk mengembangkan keterampilan masyarakat khususnya para pelaku UMKM dalam seni fotografi produk melalu HP yang kita pakai, serta cara mengemas produk kita agar dapat bersaing dan memenangkan persaingan di pasar online,” ujar Rizal.
Rizal juga menyampaikan beberapa hal yang perlu dikuasai dan dimengerti, yang pertama ’posture’, yaitu posisi tubuh saat mengambil foto, hal yang tidak diinginkan dalam proses mengambil gambar, lalu yang kedua ‘komposisi’, yaitu cara penempatan objek foto sehingga dapat menghasilkan sebuah karya yang dapat ‘bercerita’ terkait sebuah produk yang akan dijual.
Karena tujuan tersebut, hasil foto juga dituntut untuk dapat lebih jelas dan dapat memberikan gambaran yang lengkap dan sesuai dengan misi yang diemban oleh produk tersebut.
“Saat ini, teknologi kamera digital yang ada pada smartphone dapat dikatakan sudah sangat maju. Walaupun tidak dapat disejajarkan dengan kamera digital SLR, tetapi fitur-fitur yang melengkapinya memberikan banyak alternatif untuk mengakomodasi daya kreativitas penggunanya.
Smartphone dapat mengakomodasi semua proses jual beli yang terjadi di dunia virtual tersebut; dari mulai pengambilan foto, editing foto, editing tulisan, sampai pada uploading dan transaksi. Semua proses terjadi dalam genggaman tangan tanpa harus melibatkan PC ataupun laptop.
Dalam kaitannya dengan fotografi produk, fotografi smartphone memerlukan beberapa kebutuhan tambahan seperti: cahaya (natural dan artificial), tripod (regular, tematik, atau gorilla tripod), monopod (selfie stick), dan juga lightbox.
Lightbox adalah salah satu asesoris yang cukup penting dalam hal ini karena benda ini dapat memudahkan pengguna untuk dapat memanipulasi cahaya dan bayangan, menajamkan fokus, mengambil foto dari beberapa sudut, dan memberikan ruang,” tambah Rizal sembari menjelaskan beberapa item yang akan digunakan untuk praktek pengambilan foto produk.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sharing dengan para peserta yang hadir tentang pengalaman mereka ketika sedang memotret atau pun foto yang telah mereka hasilkan.
Sesi sharing ini bukan hanya menampilkan foto-foto yang dimiliki oleh para peserta pelatihan namun juga Rizal yang membagikan hasil karyanya dalam fotografi yang membuat para peserta kagum melihatnya dan ingin belajar lebih dalam mengenai dunia fotografi.
Kemudian, pelatihan ditutup dengan agenda praktek pengambilan foto produk oleh para pelaku UMKM, serta ditandai dengan pengumuman ‘Best Photo’ dan ‘Keaktifan’ untuk 5 orang peserta di masing-masing kategori. (un/KTN)