Menyikapi hal tersebut, Pemerintah kota Pematangsiantar terus meningkatkan berbagai kegiatan sebagai upaya pencegahan wabah pandemi global tersebut.
Namun penetapan kota Pematangsiantar sebagai zona merah penyebaran Covid-19 tidak digubris sebagian masyarakat buktinya warga masih memadati Tanah Lapang Horbo untuk berolahraga.
Hasil amatan awak media, sebagian warga Pematangsiantar belum mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan minimnya penggunaan masker.
Salah satu tokoh Pemuda Carlos (36) mengatakan pihak kelurahan,bhabinkamtibmas, babinsa, satpol PP sudah sering melakukan pelarangan dan himbauan di tanah lapang ini agar membubarkan diri.
Namun pembubaran itu hanya berlangsung sebentar. Setelah bubar mereka kembali lagi ke lokasi lapangan horba. Kondisi tersebut, menurut Carlos, menunjukkan rendahnya kesadaran masyarakat untuk mencegah mewabahnya virus Covid-19.
Untuk itu kami warga sekitar tanah lapang beserta karang Taruna siantar Marihat berinisiatif untuk memasang Portal di pintu masuk Tanah Lapang Horbo ini.
Masih menurut Carlos, “kita warga sekitar juga takut tertular virus ini, karena banyak warga dari luar sana yang berolah raga di tanah Lapang ini”, ujar Carlos.
“Kita mendukung anjuran Pemerintah untuk stay at home dan social distancing” ujar Carlos.
Sementara itu Lurah Suka Makmur Raymond F. S. Sianipar. SE, Rabu, (13/5/2020) saat di konfirmasi melalui saluran telepon sangat mendukung pembuatan portal tersebut .
Raymond Sianipar menambahkan saat ini Pematangsiantar sudah menajadi zona merah penyebaran Covid-19. Melihat keramaian setiap hari di Tanah Lapang tentu sangat disayangkan sekali, sebab penanggulangan virus corona bisa saja terhambat jika keramaian tersebut memunculkan kasus yang baru.
Menurut Lurah, pihaknya bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa memang secara intensif memberikan imbauan kepada warga yang berolahraga agar membubarkan diri namun sayang banyak dari mereka yang tidak mengindahkan” ujar Lurah
Lurah berharap kepada masyarakat untuk menghindari keramaian atau kerumunan alias physical distancing agar penyebaran Virus Covid-19 dapat kita putus. “Mari kita patuhi anjuran pemerintah agar kasus Corona di kota yang kita cintai ini berakhir” ungkapnya mengakhiri.(RED/KTN)