Ketua panitia sekaligus penanggung jawab kegiatan menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, guru pembimbing, dan pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Ia berharap kompetisi serupa dapat terus diselenggarakan sebagai wadah pengembangan kemampuan bahasa Inggris dan peningkatan kualitas pendidikan di Kota Pematangsiantar.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memberi ruang bagi siswa untuk mengasah kemampuan, meningkatkan kepercayaan diri, serta menambah pengalaman berkompetisi secara sehat,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus meningkatkan pembinaan akademik, khususnya dalam bidang bahasa Inggris, demi melahirkan generasi muda yang unggul dan kompetitif.
Harapan kepada Pemko Pematangsiantar
Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar diharapkan dapat memberikan perhatian lebih besar terhadap penyelenggaraan kegiatan pendidikan, khususnya kompetisi akademik seperti Bahasa Inggris. Harapan tersebut disampaikan oleh Chandra Turnip, M.Li, salah satu penggagas Siantar English Club Open Tournament IV yang memperebutkan Piala Wali Kota.
Chandra menilai perhatian Pemko terhadap kegiatan edukatif masih minim. Padahal, menurutnya, kompetisi semacam ini memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas belajar dan motivasi para pelajar di Pematangsiantar.
“Pemerintah kota perlu lebih peduli terhadap kegiatan semacam ini.
