Nanti akan diperjuangkan, agar diakomodir oleh pemerintah,” sebutnya.
Terkait ancaman putus sekolah terhadap anak, dengan yakin Mangatas mengatakan, ke depan, tidak akan ada lagi anak putus sekolah. “Kami akan pastikan, setiap anak harus sekolah. Bahkan sampai mahasiswa (perguruan tinggi),” cetus Mangatas.
Pada kesempatan itu, Mangatas juga menegaskan, terkait lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA) dan TPU (Tempat Pemakaman Umum) telah lama ditampung di APBD Kota Siantar. Namun lahan itu tidak kunjung ada realisasinya.
Sementara Ade Purba menyebut, ada beberapa investor yang ingin mengelola sampah. Sehingga nantinya, Pemko Siantar hanya menyediakan lahan untuk mengelolah sampah, dengan melibatkan masyarakat. Dimana setiap pengumpul sampah, akan diberikan insentif.
Diujung acara, Ketua Tim Mantap Zainul Arifin Siregar meminta DMI untuk mengumpulkan guru-guru mengaji. Lalu Mangatas Silalahi dan Ade Purba akan meneken fakta integritas untuk memenuhi janjinya, termasuk bantuan untuk guru-guru mengaji. (*)