Supaya keinginan warga dapat diakomodir dan direalisasikan.
“Harapan kami, tolong bantu kami. Kamis pasti jalankan visi dan misi. Yakinlah bapak, ibu, karena kami tidak bermental serakah. Kami tidak bermental koruptor. Apalagi, energi dan semangat kami bertambah seiring dengan silaturahmi ini,” tuturnya.
Mangatas Silalahi dan Ade Purba Akan Perjuangkan Insentif Guru Ngaji
Usai pemaparan visi, misi dan program, sejumlah pengurus maupun anggota DMI dan IPHI mengajukan sejumlah masukan dan pertanyaan.
Seperti disampaikan H Azis Nasution, Edi Siswanto dan Suryani, yang mengeluhkan soal ancaman terhadap anak putus sekolah, bantuan kepada guru mengaji, lahan TPU dan persoalan sampah.
Terhadap keluhan Suryani terkait bantuan terhadap guru mengaji yang tidak pernah ia dapatkan sejak tahun 1985, Mangatas Silalahi secara tegas mengatakan, nantinya bila dipercaya menjadi wali kota, maka insentif (bantuan) untuk guru mengaji akan diberikan secara berkelanjutan.
Sedangkan untuk saat ini, Mangatas meminta Suryani untuk mengumpulkan guru-guru mengaji, lalu mengajukan permohonan ke Pemko Siantar, dengan memberikan tembusan ke DPRD Siantar, serta kepada Anggota DPRD Kota Siantar dari Partai Golkar Hj Rini Silalahi.
Dengan begitu, Hj Rini Silalahi akan membantu permohonan tersebut, supaya pemerintah kota bersedia memberikan bantuan kepada guru-guru mengaji. Karena anggaran di APBD Kota Siantar untuk itu cukup besar.
“Jadi, permohonan itu berikan satu ke ibu Rini.