Siantar Kian Harmonis, Dinilai Layak Raih Peringkat Tiga Kota Toleran di Indonesia

Bagikan :

Pematangsiantar – Kota Pematangsiantar kembali mencuri perhatian publik. Sejumlah tokoh menilai kota yang dikenal ramah dan beragam ini layak meraih posisi tiga besar dalam Indeks Kota Toleran (IKT) tahun 2026.

Penilaian itu bukan tanpa alasan. Selama ini, kehidupan antarumat beragama di Pematangsiantar berjalan harmonis. Pemerintah kota bersama masyarakat terus menjaga nilai-nilai kebersamaan dan saling menghormati, termasuk di masa kepemimpinan Wali Kota Wesly Silalahi.

Sekretaris DPD Walubi Kota Pematangsiantar, Chandra, menegaskan bahwa perhatian Pemko terhadap toleransi sangat besar. Ia menyebut, keharmonisan warga telah tumbuh dari sekolah hingga ke rumah ibadah.

“Sampai saat ini, toleransi di Pematangsiantar tetap terjaga. Umat beragama beribadah dengan nyaman, bahkan bisa dibilang zero kasus intoleransi,” ujar Chandra, Rabu (12/11/2025).

Chandra menilai, sejak pergantian kepemimpinan, semangat menjaga toleransi tetap menjadi komitmen bersama.

“Kalau Pematangsiantar masuk tiga besar Indeks Kota Toleran, itu bukan berlebihan. Kota ini memang pantas mendapatkannya,” tegasnya.

Menurutnya, perhatian pemerintah juga sangat nyata terhadap umat Buddha, terutama dalam bidang pendidikan dan pembangunan rumah ibadah.

“Sekolah-sekolah Buddhis di Siantar mendapat banyak perhatian dan bantuan dari pemerintah. Saya yang aktif di Yayasan Avalokitesvara–Manjusri merasakan betul dukungan itu,” tambahnya.

Salah satu bukti nyata, kata Chandra, adalah dukungan Pemko terhadap pembangunan Vihara Sakyamula di Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur.

Bagikan :