Ini mempermudah siswa sehingga tidak perlu ke Kantor Dinas Catatan Sipil (Capil) lagi,” katanya.
Siswa lainnya, Jeremi Sitorus (17) warga Jalan Sutomo, mengharapkan program pembuatan KTP Elektronik dengan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah tetap berlanjut.
“Petugas Capil yang datang ke sekolah. Jadi ngak repot ke Kantor Capil seperti teman-teman yang harus antre. Dan ini administrasinya sangat tidak repot,” katanya.
KTP Elektronik, kata Jeremi Sitorus, bisa dipergunakan untuk identitas diri, sepertu membuka rekening di bank dan ATM, ke bandara, serta ikut sebagai pemilih di Pilkada Serentak 2024.
Kepala MAN Pematangsiantar Lintong Sirait yang ditemui usai acara mengaku sangat mengapresiasi Pemko Pematangsiantar melalui Disdukcapil yang telah memiliki terobosan untuk pro aktif membantu siswa-siswi pemula mendapatkan KTP Elektronik. Lintong berharap, program seperti itu berlanjut. Sehingga memudahkan bagi siswa-siswi merekam data dan memperoleh KTP Elektronik.
Turut hadir, jajaran Disdukcapil Kota Pematangsiantar, Camat Sianțar Timur Masa Rahmat Zebua, dan para lurah. (Adv)