Sekjend UEM Silaturahmi ke Wesly, Sampaikan Sejumlah Program di Indonesia

Bagikan :

Selanjutnya, Pdt Andar menambahkan UEM juga akan menggelar acara untuk mempersatukan gereja-gereja di bawah naungan UEM yang ada di Indonesia, dengan tuan rumah Huria Kristen Indonesia (HKI).

Tahun 2026, UEM akan menggelar A Walk A Mile, yaitu jalan kaki sepanjang 1 kilometer dengan GKPS sebagai tuan rumah. Acara tersebut, selain menggalang dana untuk pelayanan, juga sebagai forum pertemuan UEM dengan pemerintah dan masyarakat.

Pdt Andar juga mengajak Wesly untuk menghadiri Sidang Raya UEM di Afrika, tepatnya di Tanzania, September 2025 mendatang. Menurut Pdt Andar, Sidang Raya UEM tersebut akan dihadiri Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan.

“Meskipun warga Tanzania itu 60 persen beragama Kristen, namun presidennya seorang Muslim dan perempuan,” ujarnya.

Terkait hubungan dengan umat antar agama, Pdt Andar mengaku UEM selama ini aktif bersama Pemuda Lintas Iman (Pelita). Mereka menggelar acara buka puasa bersama dan juga membersihkan masjid-masjid.

“Kita bergabung dengan pemuda Buddha, Hindu, dan Islam,” tandasnya, seraya menitipkan UEM kepada Wesly.

Wesly sendiri mengucapkan terima kasih atas kunjungan UEM. Menurut Wesly, di Kota Pematangsiantar terdapat sejumlah pusat gereja. Namun agama, suku, dan budaya sangat beragam.

Di tengah keragaman itu, lanjutnya, saat ini Pematangsiantar berada di peringkat lima Indeks Kota Toleransi (IKT) di Indonesia.

Di akhir pertemuan, Pdt Andar menyerahkan suvenir kepada Wesly.

Turut hadir, Sekretaris Eksekutif UEM Regional Asia Rev Juvy Astudillo dari UCCP Filipina, Ephorus GKPS Pdt John Christian Saragih, dan Sekjend GKPS 2020-2025 Pdt Dr Paul Ulrich Munthe.

Bagikan :