Ronald Tampubolon: Kasus Dugaan Begal yang Viral di Siantar Berharap Diselesaikan dengan Restorative Justice

Bagikan :

SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Kasus dugaan begal sepeda motor yang terjadi beberapa waktu lalu di Jalan Merdeka, Pematangsiantar berhasil diungkap jajaran Polres Pematangsiantar.

Polisi berhasil mengamankan delapan pelaku dengan inisial KP, JS, JAS, JP, TS, JS, JAS, RB. Semuanya masih dibawah umur dan status pelajar.

Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Ronald Darwin Tampubolon mengharapkan kasus tersebut dapat diselesaikan secara Restorative Justice.

Ronald beralasan semua pihak yang berkepentingan dalam kasus tersebut yakni pihak korban dan terlapor sudah bertemu dan duduk bersama untuk menyelesaikan kasus tersebut.

“Pihak keluarga dari pelaku telah melakukan upaya perdamaian dengan pihak korban, dan pihak korban sudah mengampuni dan memberikan maaf kepada adik-adik kami ini,” sebut Ronald, di Polres Pematangsiantar, Sabtu (9/7/2022).

Ronal berharap agar pihak kepolisian yakni Pihak Polres Pematangsiantar dapat mengedepankan Restorative Justice agar adik-adik tersebut dapat kembali ke sekolah.

“Ini adalah tugas kita bersama untuk membina mereka karena mereka adalah generasi masa depan bangsa ini. Menghukum mereka tidak serta merta dapat menyelesaikan masalah. Kenakalan remaja ini jadi tanggung jawab kita bersama  untuk membinanya,”ucap Ronald.

Sebelumnya diberitakan, jajaran Polres Pematangsiantar, berhasil mengungkap kasus video viral seorang pemuda menjadi bulan-bulanan segerombolan diduga geng motor di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat pada Rabu, (15/6/2022) malam.

Diketahui, korban yang diduga dibegal tersebut berinisial MTS, NS, DS dan HP.

MTS dan tiga rekannya diduga menjadi korban begal yang terjadi di Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat pada Rabu, (15/6/2022) malam yang videonya sempat viral di media sosial (medsos).

Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Banuara Manurung SH menegaskan, terkait adanya dugaan kasus begal yang videonya sempat viral tersebut adalah karena selisih paham.

“Kasus tersebut bukan kasus begal, tapi selisih paham antara 2 kelompok,” tegas AKP Banuara. (JOS/KTN)

Editor : Wakeup

Bagikan :