PEMATANGSIANTAR– Pekerjaan revitalisasi lapangan Farel Pasaribu yang akrab dengan sebutan Lapangan Horbo yang dilaksanakan perusahaan CV Buana Perkasa mulai menuai tanda tanya. Tidak hanya dari warga yang merasa tidak dapat menggunakan tempat berolah raga seperti biasanya sehubungan karena hingga saat ini lapangan tersebut masih tetap dipagari oleh dinding seng mengelilingi seluruh lapangan.
Kini muncul pertanyaan terkait spesifikasi maupun kualitas pekerjaan yang menghabiskan anggaran Rp 1,2 Miliyar ini. Disamping jenis rumput yang menurut amatan orang sekitar dan yang sedang berolah raga di luar lapangan tersebut mengatakan bahwa sepertinya tidak ada perubahan rumput yang ada di lapangan sebelum dan sesudah direvitalisasi.
“Mungkin karena namanya lapangan horbo, jadi rumputnya tetap rumput kerbau, dan diduga tetap menggunakan rumput yang lama sejenis attalobong,” sebut seorang pria berambut keriting yang sedang berolah raga di sekitar lapangan tersebut, Sabtu (1/2/2025).
Sumber juga mempertanyakan dana Rp 1,2 M digunakan kemana saja? Berharap aparat penegak hukum agar menyelidiki penggunaan anggaran tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Pematangsiantar, Hamam Soleh selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) saat ditemui di ruang kerjanya mengakui ada beberapa kejanggalan dalam pengerjaan di lapangan tersebut.
“Memang ada kejanggalan, seperti masih banyak ditemui genangan air di lapangan usai hujan,” aku sang Kadis.
Terkait belum dibukanya pagar seng sehingga belum dapat digunakannya lapangan, Hamam Soleh mengatakan lapangan belum dapat dimanfaatkan lantaran tengah pemadatan rumput
“Pemasangan rumput lapangan membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama.