Rebutkan Piala Wali Kota, Orang Tua Keluhkan Olimpiade Bahasa Inggris Siantar English Club: Dinilai Berantakan dan Berbau Bisnis

Bagikan :

Pematangsiantar – Pelaksanaan Olimpiade Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Siantar English Club dan memperebutkan Piala Wali Kota Pematangsiantar  dengan total hadiah 25 juta rupiah menuai keluhan dari sejumlah orang tua peserta. Kegiatan yang seharusnya menjadi ajang pengembangan kemampuan siswa itu justru dinilai tidak profesional dan terkesan dijadikan ajang bisnis.

Menurut para orang tua, setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp100 ribu. Namun fasilitas serta pelaksanaan kegiatan dinilai tidak sebanding dengan biaya yang dipungut.

Salah seorang orang tua murid menyampaikan bahwa tempat ujian sangat tidak memadai. Banyak peserta tidak mendapatkan bangku, sementara ruangan penuh sesak dan pengap tanpa sirkulasi udara yang memadai.

“Jadwal ujian seharusnya dimulai pukul 09.30, tapi mundur jadi 10.30 WIB. Ruangan penuh, panas, banyak anak berdiri karena tidak ada bangku. Sangat tidak nyaman,” keluhnya.

Ia menambahkan, pengumuman hasil ujian juga berlangsung sangat lama. Hasil lomba baru diumumkan sekitar pukul 19.00 WIB, sehingga banyak anak sudah pulang karena tak sanggup menunggu lebih lama.

Keluhan lainnya terkait tidak adanya hasil perangkingan peserta. Para orang tua menilai hal itu makin menunjukkan ketidakjelasan penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Acaranya berantakan.

Bagikan :