Pematangsiantar – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Pematangsiantar menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Siantar Hotel, Selasa (28/10). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua PWI Sumatera Utara, Farianda Sinik, dan dihadiri Sekjen PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang.
Dalam sambutannya, Farianda Sinik menjelaskan bahwa UKW di Pematangsiantar merupakan pelaksanaan pertama PWI Sumut di tahun ini.
Ia menyebutkan, agenda serupa akan dilanjutkan di Medan serta wilayah gabungan Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan. Selain itu, PWI juga berencana menggelar konferensi di Deli Serdang dan Labuhan Batu.
“Labuhan Batu dan Asahan harus dikejar,” tegas Farianda.
Farianda menekankan keunggulan UKW yang dilaksanakan PWI, yaitu tanpa biaya alias gratis.
“Kalau di organisasi lain, biaya bisa mencapai tiga sampai enam juta rupiah,” ujarnya.
Ia menargetkan kelulusan 100 persen bagi peserta, namun menegaskan bahwa penguji tidak boleh diintervensi dalam penilaian.
Sementara itu, Sekjen PWI Pusat Zulmansyah Sekedang mengatakan UKW merupakan sarana memfilter wartawan guna menjaga marwah dan profesionalisme organisasi pers.
“Organisasi yang diakui Dewan Pers hanya PWI, AJI, IJTI, dan Pewarta Foto,” jelasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Dewan Kehormatan PWI, seperti Syahril, akan menindak tegas setiap pelanggaran terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Menurut Zulmansyah, UKW adalah bagian dari seleksi profesional wartawan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pers, dengan tujuan agar wartawan tidak terjerat persoalan hukum dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.
