Dengan demikian, survei ini menjadi alat evaluasi penting dalam proses perumusan dan revisi kebijakan publik tentang pelayanan air bersih.
Kedua jenis survei tersebut saling melengkapi dalam mendukung proses pengambilan keputusan atau kebijakan yang berbasis bukti (evidence-based policy). Real Demand Survey membantu merancang kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sedangkan Survei Kepuasan Pelanggan memastikan bahwa kebijakan tersebut berjalan secara optimal dan memberikan dampak yang diinginkan.
Dengan memadukan hasil dari kedua survei ini, pembuat kebijakan dapat menciptakan program yang responsif, berkelanjutan, dan didukung oleh masyarakat luas, sehingga meningkatkan efektivitas tata kelola pelayanan air bersih secara keseluruhan.
Wakil Rektor III Pdt Partohap Sihombing, M.Pd menyampaikan apresiasi atas kerjasama UNHKBP melalui PUSTAKA dengan Perumda Tirtauli Pematangsiantar. Ia berharap FGD dapat memberikan dampak yang positif demi peningkatan pelayanan di Perumda Tirtauli Pematangsiantar.
Sementara Dirut Perumda Tirtauli Arianto MM, menyebutkan seiring meningkatkan permintaan, Perumda Tirtauli berupaya meningkatkan pelayanan pendistribusian air bersih.
Dikatakannya ada beberapa aspek penting yg harus dipenuhi, tentang kualitas. Dimana air yg didistribusikan harus sehat sesuai Permenkes No 02 tahun 2023, yakni kualitas air yang didistribusikan dilakukan uji kualitas secara internal dan eksternal yang memiliki sertifikat .
Memperhatikan kuantitas, jumlah kebutuhan air yang sudah terlayani hingga 85 persen atau 0,7 bar. Total layanan masih berkisaran di 22 jam. Tentang keterjangkauan, tarif air harus terjangkau dan tidak membebani masyarakat.