SIMALUNGUN-Kliktodaynews.com|| PT Toba Pulp Lestari, Tbk (PT TPL) menyerahkan bantuan bibit tanaman kehidupan kepada Kelompok Tani Hutan (KTH) Dosroha Nagahulambu di Desa Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun. Kamis (4/11/2021)
Bantuan ini diberikan sebagai bentuk pembinaan kemitraan kepada kelompok tani yang sudah terbentuk selama 3 tahun ini. Bantuan bibit yang diberikan berupa bibit kulit kayu manis sebanyak 2527 batang dan bibit petai 500 batang.
Dalam kesempatan penyerahan bantuan tersebut dihadiri Riswanto Sinaga, selaku Ketua Kelompok Tani Hutan Dosroha, Nursedima Parhusip, Tokoh Masyarakat Nagahulambu dan juga disaksikan beberapa anggota kelompok tani lainnya.
Riswanto Sinaga yang didampingi salah satu anggotanya, Depantri Manik, menyampaikan rasa terimakasihnya atas kepedulian pihak PT TPL yang memberikan dukungan kepada masyarakat terkhusus para petani.
Riswanto mengatakan, berdampingan dengan perusahaan itu sangat menguntungkan. Sebab perusahaan memperhatikan kelompok dan juga tanaman mereka. Bahkan menurunkan tenaga kerja untuk membantu membersihkan gulma.
Dukungan bibit ini akan dibagi rata kepada semua anggota kelompok tani yang berjumlah 41 orang. Untuk pemilihan bibit kulit kayu manis sendiri juga bukan tanpa alasan, karena anggota kelompok merasa benefit yang diperoleh lebih banyak.
“Kayu manis ini fungsinya banyak, kalau ditanam tidak susah dalam perawatannya seperti tanaman lain yang memerlukan penyemprotan pestisida. Kemudian kulitnya itu bisa dijual dalam jangka 10 tahun dengan harga yang lumayan dan batangnya pun bisa dijadikan material papan, kayu broti dll,” terangnya.
Riswanto juga berpesan kepada anggota kelompoknya, supaya lebih bergiat merawat tanaman dan area yang sudah diberikan kepada masing-masing anggota.
Disamping itu, Riswanto juga menyampaikan kebutuhan lain yaitu pendampingan yang lebih kuat. Menurutnya masih diperlukan pendidikan pertanian kepada kelompoknya agar memahami kelebihan dan kekurangan dalam kelompok, sehingga ke depan dapat lebih berkembang ke depannya.
“Semoga PT TPL tetap berkibar dan tetap berdampingan dengan Masyarakat Dusun II Nagahulambu. Masyarakat dan pihak PT TPL dapat terikat kuat dalam hubungan persahabatan maupun dalam kerjasama kemitraan,” ujar Riswanto.
Nursedima Parhusip selaku Tokoh Masyarakat, juga turut mengapresiasi perusahaan yang mendukung kelompok tani di desanya. Sejauh ini perusahaan sudah banyak memberikan dukungan kepada masyarakat, sehingga Nursedima meminta masyarakat harus memanfaatkan hal tersebut dengan sebaik-baiknya.
“Perusahaan sudah membantu, biarlah masyarakat yang menilai. Jika masyarakat belum paham dalam bidang pertanian, baiknya saling bergandengan tangan dengan perusahaan dalam pendampingan kelompok tani ini,” sebutnya.
Beliau meminta kepada masyarakat agar memperkuat hubungan dan sering melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan, sehingga bantuan yang diberikan tidak sia-sia.
Humas PT TPL Sektor Aek Nauli, Jhon Binhot Manalu, menyampaikan perusahaan siap hadir untuk berkontribusi mendukung KTH-KTH yang ada di sektor Aek Nauli, salah satunya KTH Dosroha Nagahulambu.
“Sebelumnya kita juga sudah memberikan dukungan lain dalam bentuk persiapan lahan, pembersihan lahan, tenaga kerja untuk membantu para petani dan juga bibit tanaman seperti alpukat, kopi serta pupuk,” ucap Binhot.
Perusahaan sudah menjalin kerjasama kemitraan dengan KTH Dosroha Nagahulambu yang berlangsung selama 3 tahun di area seluas ± 20 Ha. Hal ini sesuai dengan aturan dari pemerintah, dimana diberikan arahan untuk membentuk perhutanan sosial di area izin konsesi perusahaan. Atas dasar tersebut maka dilakukan kerjasama kemitraan dengan KTH Dosroha Nagahulambu.
“Sejauh ini KTH yang di dampingi oleh PT TPL sektor Aek nauli ada 2 (dua), namun spesifiknya untuk kerjasama kemitraan tanaman kehidupan atau tanaman keras masih dengan KTH Dosroha Nagahulambu,” tambah Binhot.
Lanjut Binhot, dampak untuk kemajuan ekonomi masyarakat dari dibentuknya kelompok tani ini tentu ada. Sebagai salah satu contoh, perusahaan juga mendorong kelompok tani agar mampu memanen kopi dalam waktu 1×2 minggu.
“Besar harapan perusahaan kepada Kelompok Tani Dosroha Nagahulambu agar semakin sukses. Perusahaan dan masyarakat juga selalu bergandengan tangan ke depannya,” tutup Binhot mengakhiri.(TOM/KTN)