PEMATANGSIANTAR – Supaya pembangunan Kota Siantar berjalan dengan baik, pemerintah harus memberikan ruang diskusi kepada elemen-elemen masyarakat.
“Kalau semua elemen masyarakat sering berdiskusi, baik kaum muda, petani, pengusaha, pedagang, ormas dan lembaga lainnya, maka apa yang dibutuhkan oleh kota ini bisa diselesaikan,” ujar calon Walikota Siantar nomor 2 Mangatas Marulitua Silalahi saat menerima kehadiran organisasi Progib (Pro Garda Indonesia Bersatu) Selasa 1 Oktober 2024.
Didampingi Calon Wakil Walikota Ade Sandrawati Purba, Mangatas menyampaikan komitmennya, bila nanti ia terpilih sebagai walikota, maka ruang diskusi akan dibuka dan dilakukan secara rutin.
Katanya, ada banyak hal yang perlu untuk didiskusikan. Salah satunya, masalah yang harus diselesaikan adalah kondisi Stadion Sangnaualuh yang saat ini kondisinya dipenuhi semak belukar.
“Jadi, nanti kita buat pertemuan dengan warga di sekitar stadion. Bagaimana mau kita buat stadion. Kalau pembangunan itu diawali dengan diskusi maka stadion itu nantinya bisa diperbaiki dan dipakai untuk sepakbola,” ujar Mangatas.
“Kasihan anak-anak muda ini, tidak ada tempat bermain sepak bola. Sementara fasilitas ada, hanya saja mangkrak, tidak diperhatikan pemerintah selama ini,” ujar calon walikota yang lahir dan besar di Kota Siantar.
Di sisi lain, Anggota DPRD Kota Siantar 4 periode ini menyadari kerinduan warga terhadap kehadiran universitas negeri di Kota Siantar. Tuturnya, ia akan merintis dan berjuang untuk mendirikan (menghadirkan) universitas negeri di kota yang ia cintai tersebut.