Pematangsiantar-Kliktodaynews.com
Polisi Resort Kota Siantar (Polresta) Sepertinya tidak mampu menangkap terduga pemerkosa cucu kandungnya sendiri Marudut Hutabarat alias “Pelor” yang aktifitas sehari-harinya menjual tuak dan jual daging anjing di Tomuan Kecamatan Siantar Timur Pematang Siantar. Sebab, hingga kini pihak keluarga maupun warga sekitar yang gerah dengan kejadian ini, belum mendengar ada penangkapan.
Kesimpangsiuran pun beredar, karena terduga belum tertangkap. Sebagian mengatakan, terduga belum tentu melakukan itu terhadap cucu penamaannya (panggoarannya-batak) sebut saja bunga yang berumur 12 tahun tersebut. Satu sisi juga mengatakan justru siopung yang memberikan uang agar si cucu divisum RSU. Tapi, kesimpangsiuran ini terjawab setelah keluar hasil visum anak positif telah berulang kali dicabuli. Justru si kakek melarikan diri.
Paskah, 14 Februari 2020 Ungkap Sariandy Hutabarat melaporkan terduga ke SPKT Polresta Siantar yang tidak lain ayahnya sendiri sebab, tega memnyetubuhi putrinya yang memiliki keterbelakangan mental sejak lahir.
Seminggu setelah laporan pihak kepolisian baru bertindak,tepatnya Kamis (20/2/2020) namun, apa daya Pelor sudah kabur.
Esok harinya, Jumat (21/2/2020) salah satu saksi mata justru bermarga Gultom justru mengatakan terduga sedang di Lapo tuaknya sekira pukul 08.00 wib pagi, dan diduga tidur ditempat tersebut.sungguh disayangkan polisi ternyata tidak memantau hingga esoknya.
“Kalau saya lihat dia berpakaian rapi, tidak biasanya demikian mungkin akan kabur keluar daerah bang”kata saksi.
Kasat Reskrim Polresta Siantar AKP Nur Istiono SIK MH dikonfirmasi, Minggu (23/2/2020) belum ada keterangan resmi.
Reporter : M. Lumbantoruan