“Juga memotivasi generasi muda sebagai penerus harapan bangsa, generasi emas yang memiliki kecerdasan, produktif, dan inovatif, berkarakter kuat, serta berprestasi gemilang,” tukasnya.
Matheos mengajak untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelajar. Juga memberikan semangat untuk berjuang dengan penuh percaya diri dan kegigihan.
“Yang terpenting bagaimana bertanding dengan hati dan menjunjung tinggi sportivitas,” tambahnya.
Tak lupa, Matheos mengucapkan terima kasih kepada para kepala sekolah dan guru yang mendampingi pelajar untuk mengikuti kegiatan tersebut.
“Selamat bertanding kepada anak-anak kami. Torehkanlah prestasi. Selamat bertugas kepada wasit/juri dan lainnya,” sebut Matheos.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Pematangsiantar Muhammad Hamam Sholeh AP dalam laporannya menerangkan tujuan Pertandingan Olahraga Tradisional tersebut yaitu mengembangkan olahraga tradisional sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan oleh lapisan masyarakat terima pelajar; mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, dan persaudaraan antar pelajar dari bahaya narkotika dan kenakalan remaja; melatih kualitas mental, keterampilan, dan fisik para pelajar, serta menumbuhkan sikap disiplin dan sportivitas.
“Olahraga tradisional dapat digunakan sebagai program kegiatan untuk meningkatkan kebugaran jasmani,” kata Hamam Sholeh.
Olahraga yang dipertandingkan yakni Enggrang dan Terompah untuk tingkat SMP sederajat, serta Hadang untuk tingkat SMA.
Setelah acara pembukaan, Matheos melepas pertandingan Terompah putri. Pertandingan perdana tersebut dimenangkan siswi SMP YPI Pematangsiantar.
Turut hadir, Kepala Bank Sumut Kantor Cabang Pematangsiantar Suhardi Sembiring, para pimpinan OPD Pemko Pematangsiantar, serta camat.