“Dengan jumlah pasangan calon peserta Pilkada yang cukup banyak, akan menimbulkan persaingan ketat dalam membangun citra untuk dapat menarik simpati masyarakat. Terdapat kemungkinan akan ada kampanye terselubung di luar agenda KPU,” terang Jurist.
Dandim 0207/Simalungun diwakili Kapten Inf Prawoto menerangkan penguatan tugas dan fungsi TNI dalam perhelatan Pilkada Serentak Tahun 2024. Menurutnya, masing-masing tentu memiliki komitmen di setiap kesatuan. Sehingga kita harus jeli melihat kebutuhan masyarakat menjelang Pilkada.
“Kami siap mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia, Jujur dan Adil, serta profesional dan berintegritas,” katanya.
Ketua KPU Kota Pematangsiantar Muhammad Isman Hutabarat mengatakan, tahapan Pilkada telah berlangsung sejak Februari lalu. Saat ini, memasuki tahapan masa kampanye (25 September-23 November). Jadwal kampanye, katanya, meliputi antara lain pertemuan terbatas, pertemuan terbuka, debat, dan pemasangan alat peraga.
“Hari ini, tim pasangan calon diundang KPU untuk membicarakan desain akat peraga kampanye,” ujarnya.
Saat ini, selain memasuki masa kampanye, lanjut Isman, pihaknya juga melakukan rekrutmen Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
“Dibutuhkan 2.877 KPPS untuk 411 TPS,” jelasnya, dan menambahkan pada Pilkada periode lalu partisipasi masyarakat 75 persen. Sedangkan periode kali ini diharapkan minimal 90 persen seiring dengan adanya empat pasangan calon.
Isman juga mengatakan pihaknya sudah menerima logistik Pilkada, yakni bilik suara, kotak suara, segel, dan tinta.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematangsiantar HM Ali Lubis menegaskan sejauh ini pihaknya tidak ada menemukan hal-hal yang tidak kondusif terkait Pilkada.