Peringatan Harkitnas ke-117 Tahun 2025 Kota Pematangsiantar, Herlina Pimpin Upacara

Bagikan :

Sebuah ikhtiar besar agar pembangunan yang megah tetap berpijak kokoh pada kepentingan rakyat.

Dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, dimulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari rakyat. Karena kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang.

Seluruh upaya berpulang pada satu tujuan besar: membangun masa depan yang tidak hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat. Dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, diteguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.

Di balik setiap kebijakan fiskal, setiap program sosial, dan setiap langkah strategis, selalu ada satu tujuan yang diingat oleh Pemerintah Indonesia: agar setiap rakyat Indonesia, di kota besar maupun di pelosok desa, merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri.

“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan. Karena sesungguhnya, kebangkitan yang paling kokoh adalah kebangkitan yang tumbuh perlahan, berakar dalam nilai-nilai kemanusiaan, dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan yang dirasakan bersama,” ajaknya.

Bagikan :