SIANTAR – Kliktodaynews.com Untuk mencari sesuap nasi, Rica Rama Sari boru Sipayung (40) harus rela berjualan kacang keliling sampai malam hari. Tapi naas, masih laku beberapa kantung dan hendak menyebrang Jalan.
Dia malah ditabrak pengendara Yamaha Zupiter Z BK 4461 TAS yang saat itu ditunggangi oleh Fernandez Fetranault Napitupulu (20) hingga mengakibatkan luka berat.
Bersyukur warga seputaran lokasi dibantu pengendara yang melihat kejadian merespon cepat. Sehingga mereka membawa Rama ke rumah sakit Vita Insani menumpangi mobil pribadi yang lagi melintas.
Kejadian itu berlangsung di Jalan Sutomo, yakni dekat Simpang Jalan Cokroaminoto, Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Siantar Timur Kota Siantar, Rabu (2/6) malam sekira jam 22.00 WIB.
Kasat Lantas Polres Siantar AKP Muhhamad Hasan yang dikonfirmasi melalui Kasubag Humas AKP Rusdi Ahya, Jumat (4/6) sore sekira jam 16.10 WIB membenarkan adanya peristiwa laka tersebut.
“Iya ada, korban atas nama Rica Rama Sari boru Sipayung warga Jalan Farel Pasaribu Bawah Gang Pepaya, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar sedang dalam kondisi luka berat,” katanya.
Awalnya, kata Rusdi, Rama berjalan kaki dari arah sebelah kanan membawa dagangan kacang. Saat di Simpang Jalan Cokroaminoto, dia pun menyeberang ke badan jalan. Atau ke arah kesebelah kiri sisi jalan.
“Namun tiba tiba ditabrak sepedamotor Yamaha Jupiter Z BK 4461 TAS yang dikendarai Fernandez warga Jalan Cornel Simanjuntak, Kelurahan Nagahuta, Kecamatan Siantar Marimbun,” jelas Rusdi.
Pihaknya menuju TKP setelah warga mengabarkan kejadian. Sehingga 30 menit berselang, personel Laka mencari saksi-saksi untuk dimintai keterangan. Sekaligus menjenguk Rama di Rumah Sakit.
“Personel Laka turun ke Tempat Kejadian Perkara, lalu mengamankan barang bukti Sepedamotor Yamaha Jupiter Z BK 4461 TAS. Keduanya sama-sama luka, tapi si Fernandez hanya luka ringan,” ujarnya.
Rusdi menambahkan, untuk terjadinya tabrakan akibat kelalaian pengendara Sepedamotor Yamaha Jupiter Z NBK 4461 TAS. Karena tidak memperhatikan dan memberikan prioritas bagi pejalan kaki.
“Dia tidak melihat betul kalau ada orang yang mau menyebrang jalan dari Sisi sebelah kanan kesisi sebelah kiri. Kalau posisi si Fernandez sedikit kencang, sehingga tak terelakkan lagi,” tutup Rusdi Ahya. (YD/KTN)