Dilanjutkannya, Gladi Kesiapsiagaan Bencana merupakan bagian penting dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana, baik bencana yang disebabkan alam, non alam, maupun bencana sosial yang disebabkan oleh ulah manusia.
“Melalui gladi ini, kita diingatkan tentang pentingnya memiliki sikap waspada dan responsif terhadap potensi bencana di sekitar kita. Kita harus memahami jenis-jenis potensi bencana yang mungkin terjadi di wilayah kita, serta langkah-langkah yang harus diambil untuk meminimalisir resiko,” terangnya.
Masih melalui gladi tersebut, Wesly diwakili Junaedi, berharap dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang pentingnya kesiapsiagaan bencana, serta kemampuan dalam merespon bencana secara efektif.
“Mari kita jadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk terus meningkatkan upaya pencegahan, mitigasi, dan penanggulangan bencana di daerah kita. Dengan sinergitas pemerintah, masyarakat, serta pelaku penanggulangan bencana yang mampu menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan tangguh dalam menghadapi bencana,” ajaknya.
Gladi juga diisi dengan pemeriksaan barisan dan peralatan kebencanaan oleh inspektur upacara. Juga penekanan sirene secara serentak selama 1 menit.
Gladi diikuti barisan Kodim 0207/Simalungun, Brimob Kompi 2B Pematangsiantar, Polres Pematangsiantar, Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Sosial (Dinsos), dan para lurah se-Kota Pematangsiantar.
Selain barisan personel, ada juga kendaraan mobil dan sepeda motor, tenda, serta peralatan lainnya.