Pematangsiantar Zero Kasus Covid-19

Kegiatan vaksinasi di sekolah dasar SD Budi Mulia.
Bagikan :

SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Kota Pematangsiantar cukup berhasil mengendalikan Covid-19 dengan zero kasus. Portal resmi Pemerintah kota Pematangsiantar melaporkan terakhir pada Minggu (8/5/2022) tidak ada penambahan warga yang terpapar Covid-19.

Dilihat, total warga Pematangsiantar yang terpapar Covid-19 sepanjang tahun 2022 adalah sebanyak 2012 orang sementara meninggal dunia sebanyak 19 orang.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam keterangan  resmi, Kamis (12/5/2022), menegaskan bahwa Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi menuju fase endemi.

“Intinya pokoknya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit, kemudian angka kematian sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit yang ada,” kata Muhadjir dikutip dari cnbcindonesia.com, Sabtu (14/5/2022).

Muhadjir menyatakan, berdasarkan survey internal yang telah dilakukan Kemenko PMK di 18 Rumah sakit DKI Jakarta pada bulan Februari 2022, saat ini angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia telah turun di peringkat ke-14.

“Yang paling tinggi kematian itu kanker, kemudian pneumonia, peneumonia non spesifik, dan sekarang Covid-19 yang meninggal sudah di ranking 14. Jadi sudah bukan lagi ancaman,” ucapnya.

Meskipun kasus Covid-19 sudah semakin membaik, Muhadjir meminta seluruh elemen masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat kasus meninggal dan yang terjangkit juga masih ada.

“Tetapi dilihat dari beberapa indikator itu kita sebetulnya de facto [secara fakta] sudah menuju ke endemi,” imbuhnya.

Muhadjir mengatakan, transisi pandemi ke endemi ini dipertaruhkan setelah libur lebaran Idul Fitri. Apabila pasca Idul Fitri tidak ada tambahan kasus yang signifikan, maka menurutnya, Covid-19 di Indonesia akan segera menjadi endemi.

“Taruhannya setelah libur tahunan ini. Kalau nanti setelah Idul Fitri, 2 minggu atau 3 minggu nanti tidak ada kenaikan kasus. Maka kita optimis segera transisi ke endemi,” pungkasnya. (WK/KTN)

Bagikan :