Pematangsiantar Krisis Air Bersih, Berikut Penjelasan PDAM Tirtauli

Kantor Perumda Tirtauli Jl. Porsea No. 2 Pematang Siantar
Kantor Perumda Tirtauli Jl. Porsea No. 2 Pematang Siantar
Bagikan :

Pematangsiantar-Kliktodaynews Sejak beberapa bulan terakhir, masyarakat Kota Pematangsiantar khususnya pelanggan PDAM merasa geram. Lantaran aliran air yang semestinya mengalir kerumah atau beberapa usaha masyarakat mengalami gangguan.

Beberapa minggu terakhir di berbagai media online sudah menyoroti tentang krisis air bersih yang terjadi di beberap wilayah kecamatan yang ada di Pematangsiantar.

Pada tanggal 15/05/2019 pukul 15.30 WIB, media kliktodaynews.com mengunjungi kantor PDAM Tirtauli yang beralamat di Jl. Porsea No. 2 Pematang Siantar untuk mengkonfirmasi penyebab terjadinya krisis air bersih.

Ketika di jumpai di ruang kerjanya Rosdiana Sitanggang Kabag Humas PDAM Tirtauli, menceritakan apa yang menjadi penyebab terganggunya penyaluran air bersih ke masyarakat.

Rosdiana menjelaskan bahwa setelah lebih dari 4 bulan hujan sangat sedikit turun di daearah sekitaran Pematangsiantar-Simalungun khususnya daerah Naga Huta 1,2 dan 3 turun drastis. Hal ini diperparah dengan musim panen sehingga ribuan hektar persawahan tidak dialiri air sehingga air tanah tidak terisi kembali.

Rosdiana juga menjelaskan bahwa sumber air juga dipengaruhi sumber air yang semakin sedikit dengan rusaknya lingkungan, penebangan hutan, dan banyaknya sumber air yang sudah dijadikan daerah perumahan. Faktor penyebab lainnya juga diakibatkan semakin bertambahnya penduduk sementar sumber air semakin berkurang.

Baca Juga :  Surat Terbuka Dari Warga Lapas Untuk Presiden Ir. Joko Widodo


Penurunan debit air yang diukur Pada hari Senin 13 Mei 2019 dimana ketinggian air tinggal 29 CM yang kondisinya normal 40 cm, sehingga aliran hanya setengah pipa. Kondisi ini hampir sama dengan kondisi di tahun 2011 dimana pada saat itu air tidak lagi mengalir dari Naga Huta 1 dan 2.

Di saat kondisi sekarang ini PDAM Tirtauli berharap kondisi air di 2011 tidak terulang lagi dengan itu kami mengupayakan perawatan mata air dan berharap hujan turun didaerah tangkapan air tersebut dan musim tanam segera dimulai ungkap Rosdiana.

Akibat kurangnya dan terganggunya sumber air akan mengakibatkan aliran air terganggu di wilayah Kelurahan Bah Kapul, Bahsorma, Setia Negara, Bukit Sopa dan sebahagian bantan yang terkena dampak, sehingga air tidka mengalir 24 jam.

PDAM Tirtauli akan melakukan pengalihan aliran dari sumber air lain untuk membantu daerah tersebut dan akan memberikan pelayanan mobil tangki secara gratis ke masyakarat bila pelanggan tidak mendapat air 24 jam..
Baca Juga :  Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19, Seluruh Wilayah Siantar Segera Disemprot Disinfektan


Rosdiana juga menghimbau agar pelanggan yang mengalami gangguan air agar menampung air pada saat air mengalir dengan ukuran 1m Kubik yang cukup untuk kebutuhan rumah tangga 1 hari.

Silahkan melapor jika mengalami gangguan aliran air dan bila membutuhkan mobil tangki hubungi ke Call Center : 0622-24017 ungkap Rosdiana mengakhiri pembicaraan. (JP)


Penurunan debit air yang diukur Pada hari Senin 13 Mei 2019 dimana ketinggian air tinggal 29 CM yang kondisinya normal 40 cm
Bagikan :