Hal senada juga disampaikan Drs Lisman Saragih yang juga Ketua Ikatan Keluarga Islam Simalungun (IKEIS) Kota Siantar. “Saya perhatikan, yang bapak sampaikan tadi itu tulus. Tidak ada tanda kebohongan,” ujar Lisman.
Panelis ini sempat bertanya kepada Mangatas tentang pelaksanaan budaya Simalungun di Siantar. Lalu Mangatas mengatakan, pelaksanaan budaya Simalungun di Siantar masih sangat kurang.
“Karena dia (Mangatas Silalahi) sudah punya komitmen, maka orang Simalungun sudah tahulah mau memilih siapa,” ucap Lisman.
Dalam menyikapi pesan dan masukan para panelis yang terdiri dari tokoh-tokoh Simalungun tersebut, Mangatas menegaskan, akan melaksanakan apa yang dimintakan Prof Dr Erikson Saragih dan Dr Corry Purba.
Kemudian Mangatas juga menyampaikan tentang pentingnya keseimbangan dalam pelaksanaan fungsi pemerintahan.
Untuk itu, bila nantinya ia terpilih, Mangatas akan memberi kesempatan kepada orang Simalungun yang ingin menduduki jabatan eselon 2, seperti kepala dinas maupun kepala badan (Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama).
Menjelang berakhirnya diskusi publik, sebagaimana yang telah ia janjikan, tampak saat itu Mangatas Marulitua Silalahi SE menandatangani pakta integritas tentang pelestarian budaya Simalungun sebagai kearifan lokal di Kota Siantar. (*)