Silakan buat pakta integritas untuk itu, saya akan tandatangani saat ini juga,” tandas Mangatas Silalahi.
Usai memaparkan visi dn misinya, nyaris tidak ada pertanyaan dari panelis. Para panelis cukup mengapresiasi kehadiran Mangatas Silalahi pada diskusi publik tersebut. Sehingga, sejumlah masukkan pun disampaikan.
“Berterimakasih atas kehadiran calon wali kota yang komit untuk lestarikan budaya Simalungun. Dari paparan bapak tadi, sudah lengkap semuanya. Kami cuma ingin apresiasi,” ujar Profesor Dr Erikson Saragih Sumbayak.
Kemudian guru besar USU ini meminta, agar etnis Simalungun tidak dianaktirikan di Kota Siantar. Karena Siantar merupakan bagian dari Simalungun.
“Khusus untuk budaya Simalungun, agar penggunaan bahasa Simalungun itu tetap dipertahankan di sekolah. Kalau bisa ditingkatkan di setiap jenjang sekolah,” pesan Prof Dr Erikson Saragih.
//////Dr Sarmedi Purba Ajak Warga Pilih Mangatas Silalahi///////cetak tebal///////
Panelis lainnya, Dr Corry Purba berpesan, agar Mangatas menciptakan suatu suasana di Siantar. Dimana, setiap warga yang ada dan datang ke Siantar, akan merasakan keberadaan budaya Simalungun sebagai kearifan lokal. Hal itu seperti di Bali dan Jogjakarta.
Sementara, Ketua Umum DPP PACS Dr Med dr Sarmedi Purba tidak banyak berkomentar. Pada diskusi publik itu, Sarmedi langsung mengajak masyarakat untuk memilih Mangatas Silalahi pada Pilkada Siantar 27 Nopember 2024.
“Jadi untuk kita, pilihlah Mangatas Silalahi,” tutur Sarmedi mengajak komunitasnya untuk memenangkan Mangatas Silalahi.