“Waktu itu saya kalah saat pemilihan DPRD. Namun posisi saya sebagai ketua Golkar, saya ikut memperjuangkan mereka. Sehingga sampai saat ini mereka nyaman berjualan,” ujar Mangatas.
Dikatakan juga, dalam konsepnya pembinaan pedagang bukanlah soal penggusuran atau pengusiran, namun penataan. Sekalipun ada aturan tapi ada namanya sebuah kebijakan. Sehingga untuk pedagang kaki lima, Mangatas menyampaikan perlu penataan dan perhatian.
Perhatian yang dimaksud di sini soal bantuan sosial dari pemerintah.
“Misalnya bantuan pendidikan beasiswa bagi siswa yang orangtuanya tidak mampu perlindungan kesehatan serta pembinaan UMKM. Nah ini sudah masuk dalam program visi misi kami,” ujar Mangatas.
“Jadi kedatangan Bapak Ibu di sini sudah tepat. Pasangan nomor 2 merupakan calon pemimpin yang pro rakyat,” kata Mangatas. (*)