Operasional Fakultas Lumpuh, Yayasan USI Disorot Karena Prioritaskan Badan Usaha

Bagikan :

“Banyak mobil dinas yang rusak, tidak bisa dipakai. Karena biaya perawatan tidak ada, kendaraan dibiarkan begitu saja,” ujarnya.

Kondisi ini dinilai dapat memperburuk citra universitas sekaligus menghambat mobilitas pimpinan kampus. “Kalau pimpinan saja tidak bisa pakai mobil dinas, bagaimana bisa menunjang kegiatan akademik dan operasional lainnya,” tambahnya.

Ironisnya, Yayasan USI justru dinilai lebih memprioritaskan alokasi dana untuk badan usaha yang disebut-sebut mangkrak, meski sudah menghabiskan dana hingga Rp800 juta. (Tim)

 

 

Bagikan :