Pematangsiantar – Pelaksanaan Olimpiade English Competition Piala Wali Kota Pematangsiantar menuai kritik dari sejumlah orang tua peserta. Menanggapi berbagai keluhan tersebut, Ketua Panitia Pelaksana, Chandra Turnip, mengakui masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal itu disampaikan Chandra saat ditemui wartawan, Selasa (25/11/2025).
Terkait keterlambatan dimulainya ujian, Chandra menjelaskan bahwa hal tersebut dipicu oleh keterlambatan perwakilan Pemerintah Kota Pematangsiantar yang dijadwalkan hadir untuk membuka acara.
“Seharusnya pukul 08.30 WIB acara sudah dibuka oleh pihak Pemko Pematangsiantar, namun molor sekitar satu jam. Padahal informasi terkait jadwal sudah kami sampaikan sebelumnya,” ujarnya.
Chandra mengaku pembukaan sempat terhambat karena pada waktu yang ditentukan tidak ada satu pun perwakilan Pemko yang hadir. “Ini kan Piala Wali Kota, kurang etis rasanya kalau tidak dibuka oleh pihak Pemko Siantar,” keluhnya.
Chandra juga menanggapi kritik soal tempat ujian yang dinilai kurang layak dan tidak memadai, termasuk pertanyaan mengapa tidak menggunakan lokasi lain seperti Universitas HKBP Nommensen atau USI, Chandra menyebutkan alasan keterbatasan anggaran dan pertimbangan netralitas.
“Kita terkendala biaya sewa yang cukup mahal. Selain itu, kalau dibuat di kampus tertentu, kesannya seperti menonjolkan lembaga itu.

