Pematangsiantar-Kliktodaynews Salah satu masalah pendidikan di berbagai daerah Tanah Air adalah motivasi dan disiplin guru yang masih rendah.
Bahkan di Kota Pematangsiantar ada 2 orang oknum guru yang sudah 2 bulan tidak mengajar tetapi masih tetap menerima gaji. Hal ini dikeluhkan siswa-siswi dan dan orang tua murid sekolah SMA Negeri 6. Untuk mengatasi kekosongan kedua guru tersebut kepala sekolah memberikan tugas kepada guru lain untuk mengisi kekosongan pelajaran. Bahkan kadang mereka kewalahan dan terpaksa murid tidak mendapatkan pelajaran Matematika dan kesenian.
Sangat memprihatinkan apabila kondisi seperti ini terus dibiarkan tanpa ada penanganan secara serius dari pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Provinsi.
Ketika awak media kliktodaynews mengkonfirmasi hal ini kepada Akhyar, Kepala Sekolah SMA Negeri 6 P.Siantar membenarkan informasi ini.
Akhyar menjelaskan kedua oknum guru itu memang sering bolos dan jarang masuk sekolah. Salah satu guru oknum guru tersebut adalah ibu NW yang mengajar pelajaran Matematika. Dan satu lagi adalah JG guru kesenian.
Akhyar menceritakan bahwa Ibu NW memang masa dalam pengurusan surat pindah ke Riau, tapi sejak masa pengurusan pindah tersebut dia sama sekali tidak pernah masuk dan melaksanakan fungsinya sebagai guru. Kita sudah coba sudah menghubungi ibu NW tersebut, tapi HP nya tidak pernah aktif. Bahkan kita mencoba untuk memberitahukan kepada keluarganya agar ibu tersebut mengajar di sekolah sebelum dia benar-benar pindah mengajar ke daerah lain ungkap Pak Akhyar.
Begitu juga dengan pak JG kita sudah menghimbau agar masuk dan tetap mengajar murid-murid di sekolah tetapi seolah tidak perduli. Kita sudah coba melakukan pendekatan dan pembinaan terhadap kedua oknum guru ini. Tetapi pembinaan yang kita lakukan tidak pernah di gubris dan bahkan terkesan cuek akan hal ini.
Kita sudah melimpahkan dan memberitahukan masalah ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara untuk cepat mengambil sikap atas masalah ini. Karena kita tidak ingin proses belajar mengajar di sekolah SMA Negeri 6 terganggu akibat ulah kedua guru yang tidak disiplin. ( (wakeup)