Ternyata ini masuk wilayah Polres Simalungun. Mohon izin saya telah melangkahi wilayah. Keinginan saya, lebih kepada kemanusiaan, berkenalan, dan menitipkan diri selaku saya Kapolres baru di Kota Pematangsiantar. Mohon doanya,” tuturnya.
Diutarakan Sah Udur, ABK bukan berarti sebagai pembeda. Sebab semua ciptaan Tuhan itu sempurna. Apalagi para ABK didampingi para ibu yang selalu memberikan yang terbaik.
“Yakin dan percaya, anak-anak itu punya kelebihan yang bisa ditampilkan dan ditonjolkan. Kita tidak tahu, ke depan nanti mungkin saja anak-anak ini membuat sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan,” tandasnya.
Sedangkan Plt Kepala Dinas Sosial P3A Kota Pematangsiantar Drs Risbon Sinaga MM mengaku bangga dan salut dengan para pengurus Yayasan RRABK yang selama ini telah memberikan perhatian penuh kepada ABK.
“Yang bisa disebut sebagai pejuang kemanusiaan, memanusiakan manusia. Memperlakukan manusia sebagaimana layaknya butuh perhatian,” ujarnya.
Risbon mengutarakan, pihaknya siap datang kembali ke Yayasan RRABK dan membawa petugas dari Dinas Sosial P3A. Ia juga mengajak agar ada komunikasi yang lebih aktif ke depannya.
Ia menegaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar di bawah kepemimpinan Wali Kota Wesly Silalahi dan Wakil Wali Kota Herlina sangat peduli dengan ABK.
“Mau mengurus BPJS Kesehatan, atau data kependudukan belum jelas, ayo kita kerjakan! Bila perlu, kami yang bawa anak-anak untuk mengurus data kependudukan di Kantor Catatan Sipil.