“Pak Mangatas selalu mendengar ide-ide kami. Ketimbang bersaing dalam gimmick dengan artis, beliau malah membuka ruang bagi seluruh anak muda, tanpa kecuali,” tutur Jogi sembari menegaskan, sosok seperti Mangatas sangat dibutuhkan untuk memimpin Kota Siantar. Termasuk visinya terhadap anak muda.
Kehadiran Mangatas di warung kopi pinggir jalan, sebut Jogi, mencerminkan kedekatan calon wali kota tersebut dengan masyarakat.
Apalagi dia, ingin menjadikan Siantar sebagai kota yang kreatif dan inklusif. Dimana setiap gagasan anak muda akan didukung penuh, demi memajukan Kota Siantar.
Menyaksikan sikap pelaku UMKM dan anak muda yang ada di Angkringan Kopi Tengah Kota, Mangatas mengatakan, bila ia terpilih sebagai wali kota, akan menjadi UMKM sebagai prioritas dalam program kerjanya.
Selain akan mengakomodir aspirasi, Mangatas juga menegaskan, dirinya akan menjaga keberadaan setiap UMKM, agar terbebas dari pungutan liar (pungli).
“Siantar adalah kota kita bersama. Tempat dimana semua orang, terutama anak muda kreatif bisa tumbuh dan berusaha dengan nyaman. Saya ingin kota ini menjadi ruang yang aman dan bebas pungli. Dimana setiap ide dan gagasan dapat berkembang tanpa hambatan,” tandas Mangatas Silalahi. (*)
