SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Terkait video yang beredar dimana diduga sekelompok geng motor melakukan penganiayaan dan perampasan sepeda motor yang terjadi di di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Selasa (15/6/22) malam sekira jam 22.44 WIB, seorang yang mengaku abang korban meminta kepada wartawan kliktodaynews.com untuk menghapus video yang dimuat di dalam berita dengan judul : Viral Geng Motor Beraksi di Siantar, Polisi Buru Pelaku.
“Tolong dihapus postingan nya bang, ini masalah pribadi, nggak layak di bagikan video, biar sama-sama enak kita bang,” tulis akun inisial@IS melalui pesan di media sosial FB, Rabu (22/6/2022).
“Jangan asal memposting tanpa persetujuan korban,” tambahnya.
Dalam pesan yang dikirimkan, ia juga berpesan agar jangan asal memposting tanpa persetujuan korban.
“Saya abang kandung korban, tolong direspon, belum ada hak abang menyebarkan video tanpa persetujuan kami pihak korban.” tulisnya.
“Bang tolong bang segera hapus,” tulisnya lagi.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah video rekaman CCTV yang beredar di grup wartawan, sekelompok diduga geng motor beraksi di Jalan Merdeka, Kelurahan Dwikora, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar. Kejadian tersebut pun sempat terekam CCTV milik warga, Selasa (15/6/22) malam sekira jam 22.44 WIB.
Tampak di rekaman video berdurasi 1 menit lebih tersebut, sejumlah pria yang mengendarai sepeda motor menghentikan laju kendaraan sepeda motor lainnya dan langsung menyerang membabi buta.
Selain melakukan pemukulan, para pelaku merampas sepeda motor milik korban. Kemudian, geng motor lanjut pergi ke arah GOR.
Masih dengan isi Vidio, korban yang mengenakan pakaian warna serbah putih tampak meminta tolong kepada pengendara lainnya yang memang saat itu jalanan terpantau lagi sepi.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Pematangsiantar, AKP Rusdi Ahya saat ditemui di ruangan kerjanya di Polres Pematangsiantar mengatakan korban sudah melaporkan kejadian tersebut pada Rabu (16/6/2022).
“Terkait kejadian tersebut, korban sudah melaporkan satu hari setelah kejadian,” sebut AKP Rusdi kepada awak media kliktodaynews.com.
Kapolres Siantar AKBP Fernando, dikonfirmasi awak media mengaku masih melakukan penyelidikan terkait kejadian itu.
“Sedang proses lidik,” balasnya melalui pesan aplikasi Whatapp, Senin (21/6/2022). (AR/KTN)