Pematangsiantar-Kliktodaynews.com|| Ketua DPD Partai Nasdem Kota Pematangsiantar, menyatakan sejatinya penjaringan pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota di DPD Partai Nasdem Kota Pematangsiantar telah ditutup sejak 7 Mei lalu.
Namun, partai punya kebijakan agar dapat memenangkan perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang rencana dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang.
“Sejatinya sudah tutup, Siantar sejak tanggal 7 itu, tapi di DPW dan Pusat kan masih. Kan partai ada kebijakan. Ketika ada peluang untuk menang ini kita buka kembali, ” Ujarnya Frans usai menerima pendaftaran Bakal Calon (Balon)Walikota Mangatas Marulitua Silalahi di Kantor Nasdem Kota Siantar di Jalan Patimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Sabtu (25/05/2024) sekira jam 11.00 wib.
Dijelaskan Herbet, bahwa pendaftaran Mangatas ini dilakukan di DPW Nasdem Provinsi Sumatera Utara, namun pengembalian berkasnya dilakukan di DPD Nasdem Kota Pematangsiantar.
“Jadi ditambah Mangatas, jadi 9 orang Balon yang mendaftar, ” Ujarnya sembari mengatakan, selanjutnya 9 calon ini akan di lakukan survei dari 9 survei yang digandeng Nasdem sebelum menentukan siapa calon Walikota Pematangsiantar dari Nasdem.
Ditanya soal Mangatas, Herbet mengaku bahwa Mangatas yang diketahui juga merupakan Ketua DPD Golkar Kota Pematangsiantar memiliki peluang yang cukup tinggi, dan memiliki kepiawaian serta pengalaman yang sangat baik dalam berbagai hal.
Diketahui Mangatas mendaftar didampingi beberapa pengurus Partai Golkar Kota Siantar.
Disana Mangatas menyatakan, ia sudah memiliki tekad yang kuat untuk merebut kursi Walikota Pematangsiantar di perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang rencananya digelar 27 November ini.
“Berangkat dari kepedulian terhadap kota yang kita cintai ini, saya memiliki visi misi menjadikan Siantar ini sesuai motto saya Mantab Maju dan Sejahtera atau di singkat MMS, ” Ujarnya dan selanjutnya menyerahkan berkas pendaftarannya.
Diketahuj juga sebelumnya Mangatas juga telah mendaftar di Partai Golkar, Demokrat dan Gerindra. (tim/KTN)