MKGR Sumut Gelar Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional untuk Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto

Bagikan :

“Pada era Orde Baru yang dipimpin Soeharto, Indonesia pernah menjadi negara eksportir yang kuat dan mampu tampil sebagai ‘macan Asia’,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa aparatur negara kala itu diperkuat melalui penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) guna menanamkan nilai-nilai kebangsaan.

Sementara itu, Ketua MKGR Sumut, Darma Putra Rangkuti, S.Hut., M.Si., dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir.

“Terima kasih telah hadir pada acara yang membahagiakan ini. Beliau (Soeharto) adalah sosok yang sangat saya kagumi. Ada empat hal yang membuat saya menaruh rasa hormat yang besar kepada beliau,” katanya.

Darma kemudian memaparkan empat hal tersebut.

Pertama, keberanian Soeharto dalam peristiwa 1 Maret 1949 yang dinilainya sebagai bentuk ketegasan dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia.

“Pada masa itu Pak Soeharto menunjukkan keberaniannya dengan menggempur Belanda yang masih menguasai Kota Yogyakarta hingga diperjuangkan sampai ke PBB. Saya salut dan bangga,” tuturnya.

Kedua, Darma menyebut Soeharto sebagai Bapak Pembangunan, yang hasilnya ia rasakan langsung.

“Saya dulu bersekolah di SD Inpres di Desa Naga Jaya, Simalungun. Itu bukti nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan rakyat,” ungkapnya.

Ketiga, Indonesia pernah mencapai swasembada pangan, bahkan mampu mengekspor hasil produksi ke luar negeri.

“Indonesia bukan hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga mampu mengirim ke luar negeri,” jelasnya.

Bagikan :