Maju Jadi Calon Ephorus HKBP, Ini Harapan Pdt. Maulinus Siregar, MTh

Bagikan :

Kedua, sistem kasih. Tidak ada lagi istilah balas dendam dari periode yang baru dengan yang lama.

“Kasih itu tidak mengenal balas dendam, karena Ephorus tidak ditugaskan untuk balas dendam. Tetapi jadi gembala yang menyatukan,” jelasnya.

Terkait peningkatan pelayanan kepada jemaat, Maulinus mengatakan penambahan Distrik tidak selamanya jadi solusi, tapi lebih kepada peningkatan pelayan seluruh Pendeta, Guru Huria, Bibel Pro dan Diakones yang dapat memberikan sentuhan pelayan langsung kepada jemaat.

“HKBP akan terus mempersiapkan dan melakukan pembinaan dalam ketrampilan, kemampuan dan kecakapan para pelayannya. Termasuk berkolaborasi dengan media sebagai kontrol sosial terhadap pelayanan itu sendiri,” ujarnya.

Ditanya perihal kerinduan jemaat terhadap peningkatan mutu yayasan pendidikan HKBP, Maulinus mengaku ada degradasi atau penurunan mutu. Dijelaskannya bahwa sebagai anak pendeta, dirinya dulu disarankan untuk sekolah pada yayasan pendidikan HKBP.

Sekolah-sekolah HKBP dulu memang menjadi pilihan karena kualitasnya. Seperti STM HKBP Pematangsiantar, SPG, Sekolah Perawat di Balige dan Universitas Nommensen, dulu lulusannya ditunggu berbagai perusahaan.

“Nanti kita akan tingkatkan mutu lembaga-lembaga pendidikan HKBP, sehingga menjadi pilihan jemaat untuk menyekolahkan anak-anaknya,” harap Pdt. Maulinus Siregar, MTh. (Red)

Bagikan :