LBH Poros Minta Walikota Evaluasi Dirut dan Direksi Perumda Tirta Uli Pematangsiantar

Ketua LBH Poros Willy Sidauruk SH.
Ketua LBH Poros Willy Sidauruk SH.
Bagikan :

Pematangsiantar – Kliktodaynews.com Ketua LBH Poros Willy Sidauruk SH. meminta pada Walikota Pematangsiantar untuk mengevaluasi kinerja Dirut Perusahaan Umum Daerah (PERUMDA) Tirta Uli yang tidak peka terhadap situasi di masa pandemi Covid-19.

Rencana menaikkan beban tetap kepada masyarakat dinilai membebani dimana kita ketahui pemerintah saat ini gencar-gencar memberikan bantuan kepada masyarakat ini malah Perumda Tirta Uli akan memberikan beban yang baru dengan kenaikan biaya beban tetap untuk pelanggannya.

“Bertahan hidup aja di masa pandemi covid-19 sudah bersyukur, jangan tambah masalah kepada masyarakat dengan kenaikan beban tetap bagi pelanggan perumda Tirta Uli,”ucap Willy geram.

Willy mengatakan, usulan kenaikan beban tetap untuk pemanfaatan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan tidak masuk akal untuk situasi saat ini. Perbaiki dulu kinerjanya karena masih sering kita dengar di beberapa titik kota Siantar air masih sering mati dan keruh.

Sementara itu salah seorang warga Marihat yang ingin namanya dirahasiakan tidak mengetahui rencana Perumda Tirta Uli akan menaikkan biaya beban tetap.

“Nggak tau saya akan rencana perusahaan air minum itu akan menaikkan beban tetap,”ucapnya kepada kliktodaynews , Senin, (22/2) sekitar pukul 16.00 wib. Secara pribadi saya dan beberapa warga disini menolak rencana kenaikan biaya beban tetap tersebut.

Sementara salah satu warga Marihat lainnya inisial LNS yang mendapat undangan sosialiasi kenaikan beban tetap mengatakan kemarin saya diundang ke kantor Camat untuk mengikuti acara sosialiasi tersebut.

“Kemarin ada uang duduknya bang, saya dapat 50 ribu,dapat nasi kotak dan souvenir dibagikan saat kita mau pulang” ungkapnya kepada kliktodaynews.

Sebelumnya Perumda Tirtauli Kota Siantar akan menerapkan pemakaian minimal (beban tetap). Penerapan ini dilakukan agar pelanggan memakai air Perumda Tirta Uli minimal sebanyak kebutuhan Pokok dengan tujuan pelanggan lebih sehat.

Seperti diketahui kebutuhan pokok air minum adalah 10 Meter kubik setiap kepala keluarga/bulan atau 60 liter/orang/hari atau sebesar satuan volume lainnya digunakan untuk minum, makan, cuci makanan dan mandi.

Direktur Utama Perumda Tirtauli Kota Pematangsiantar, Ir Zulkifli Lubis dihadapan wartawan saat acara sosialisasi yang berlangsung di Simalungun Room Siantar Hotel Kota Siantar, Rabu (3/2/2021) mengatakan pemanfaatan pendapatan beban tetap diperuntukkan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan seperti perbaiki pipa bocor, rehabilitas pipa distribusi (perbaikan tekanan air), penurunan Min Reveniu Water (NRW), pembuatan distric management area (SMA) pilot project, penggantian meter pelanggan, pemerataan tekanan. (TIM/KTN)

Bagikan :