
PEMATANGSIANTAR– Lapangan sepak bola di jalan Farel Pasaribu, kelurahan Suka Makmur, Kecamatan Siantae Marihat atau disebut Lapangan Horbo, yang belum lama ini selesai direvitalisasi dengan anggaran mencapai Rp1,2 miliar, kini menuai sorotan masyarakat. Pasalnya, setelah turun hujan, lapangan tersebut justru dipenuhi genangan air dan tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya.
Sejumlah warga menilai kondisi itu menunjukkan bahwa revitalisasi lapangan farel Pasaribu diduga dikerjakan asal jadi tanpa memperhatikan kualitas dan sistem drainase yang memadai.
“Belum ada satu tahun lapangan ini bisa digunakan, tapi sekarang malah tergenang, kondisi nya sangat memprihatinkan. Kalau hujan sedikit saja sudah seperti kolam,” ujar salah satu warga Pematangsiantar saat berolah raga di lokasi Kamis (9/10/2025).
Padahal, proyek revitalisasi tersebut disebut-sebut menelan biaya cukup besar, yakni sekitar Rp1,2 miliar yang bersumber dari APBD Pematangsiantar tahun 2024.
Warga pun berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan dan memeriksa kemungkinan adanya kelalaian dalam proses pengerjaan proyek.
“Kami tidak menolak pembangunan, tapi tolong dikerjakan dengan benar. Jangan sampai uang rakyat terbuang sia-sia,” tambah warga lainnya.
Sorotan juga datang Ketua DPD LSM Kerista Sumut, Parulian Panjaitan menyebut kondisi itu menjadi bukti lemahnya pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan proyek fisik yang menggunakan uang rakyat.
“Kalau proyek bernilai Rp1,2 miliar hasilnya seperti ini, jelas ada yang tidak beres.