Ketua KSBSI kota Pematangsiantar Mengecam Keras Upaya Intimidasi kepada Civitas Akademik

Ketua DPC KSBSI kota Pematangsiantar, Roy Simangungsong SH.,
Bagikan :

Siantar-Kliktodaynews.com|| Ketua DPC KSBSI kota Pematangsiantar, Roy Simangungsong SH., mengecam segala tindakan yang diduga
menuduh, menghina, merendahkan dan memfitnah Civitas Akademik
(Khususnya Guru Besar) dari berbagai Universitas di Indonesia yang menyampaikan pendapatnya menjelang Pilpres/Pileg tanggal 14 Febuari 2024.

“K-SBSI memprotes dan mengecam segala tindakan yang diduga menuduh, menghina, merendahkan dan memfitnah Civitas Akademik (Khususnya Guru Besar) yang menyampaikan pendapat atas keresahan dengan situasi kebangsaan, khususnya pelaksanaan demokrasi di Tanah Air belakangan ini,” kata Roy, Senin (12/2/2024).

Sebagai Negara Demokrasi terbesar ketiga di dunia, bangsa Indonesia sedang memasuki masa menentukan dan akan melalui masa transisi kepemimpinan nasional yang strategis dan menentukan
masa depan Rakyat Indonesia.

“Setelah membaca pernyataan sikap/ petisi Civitas Akademik (khususnya Guru Besar) dari berbagai Universitas, KSBSI percaya
segala sikap/petisi yang disampaikan oleh Civitas Akademik dari berbagai daerah di Indonesia menjelang Pilpres/Pileg tanggal 14 Febuari 2024 yang semua itu bertujuan baik, dan telah melalui perdebatan dan diskusi di kalangan Civitas Akademik, dengan tujuan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
kebaikan seluruh Rakyat Indonesia,” ungkap Roy Simangungsong.

Sebagai aliran mewujudkan Negara
Kesejahteraan (Welfarestate) sesuai cita-cita almarhum Prof DR. Muchtar Pakpahan, S.H., MA., K-SBSI menghormati & mendukung Civitas akademik (Khususnya
Guru Besar) dalam menyampaikan pendapatnya, baik melalui
pernyataan sikap maupun petisi menjelang Pilpres/pileg tanggal 14 Febuari 2024.

“K-SBSI meminta Pemerintah Republik Indonesia (Presiden, ASN dan semua Menterinya), KPU, Seluruh Warganegara
Indonesia yang digaji dari Pajak Rakyat Indonesia, TNI dan Kepolisian Republik Indonesia, untuk menjaga stabilitas
nasional, dengan bersikap netral dan menjaga demokrasi di Indonesia dalam Pemilu 14 Feberuari 2024, demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia,”ujar Roy menambahkan.

Bagikan :