Wesly mengajak para petani yang tergabung dalam poktan dan gabungan kelompok tani (gapoktan) agar bekerjasama, bersinergi, dan berkolaborasi untuk mendukung program-program Pemko Pematangsiantar, terutama yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat.
“Dengan adanya kerjasama, sinergitas, dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Pematangsiantar dengan berbagai stakeholder, termasuk kelompok tani dan gapoktan, maka akan mempercepat terwujudnya membangun Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar Drs L Pardamean Manurung MAP dalam laporan kegiatannya menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan panen padi bersama tersebut yaitu: mendorong semangat petani dan poktan dalam meningkatkan produksi pangan, khususnya beras; mewujudkan perhatian pemerintah yang sangat besar terhadap sektor pertanian; serta memberikan semangat kepada poktan untuk meningkatkan produksi pangan dalam mendukung ketersediaan pangan, khususnya beras.
Pardamean menambahkan, di acara panen padi bersama tersebut, Pemko Pematangsiantar juga memberikan bantuan benih padi unggul bersertifikat kepada petani.
“Sebanyak 33 ton benih padi unggul untuk 55 kelompok tani di tahun 2025. Semoga tahun 2026 angkanya meningkat,” sebut Pardamean.
Lebih lanjut Pardamean memaparkan, lahan yang dipanen seluas 31 Ha, yaitu 15 Ha milik Poktan Damai Sejahtera, dan 16 Ha milik Poktan Matio. Berdasarkan pengubinan yang dilakukan Senin (08/09/2025) oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Pematangsiantar, produktivitas sebesar 8,2 ton gabah kering per Ha.