SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Salah seorang warga Pematang Siantar, Ibu Paima boru Simatupang mengeluhkan pelayanan kepolisian karena laporan pengaduannya selama 2 tahun tidak kunjung ditindaklanjuti dan tanpa ada laporan perkembangan.
Kepada kliktodaynews.com, Paima br Simatupang mengatakan Laporan terkait penyerobotan tanahnya belum dituntaskan Penyidik Sat Reskrim Polres Siantar.
Ia pun memohon kepada Bapak Presiden Republik Indonesia (RI), Ir. Joko Widodo (Jokowi) terkait permasalahan tersebut.
Lebih lanjut, Ibu Paima Boru Simatupang menambahkan, tanah miliknya seluas 15.462 M² tersebut terletak di Jalan PDT. J.Wismar Saragih, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar sebagaimana sertifikat Nomor 552 dan Akta Jual Beli Nomor 538/2015.
Tanahnya tersebut digarap tanpa seizinnya oleh 19 orang dengan mendirikan bangunan. Selanjutnya penyerobotan tanahnya itu dilaporkannya ke Mako Polres Siantar pada tanggal 1 September 2020 yang lalu dengan Laporan Pengaduan No : LP/452/IX/2020/SU/STR dan Surat Tanda Terima Laporan Polisi No : STTLP/396/IX/2020/SU/STR.
“Sudah 2 tahun ini Laporan Pengaduan saya itu belum dituntaskan pihak Sat Reskrim Polres Siantar. Jadi saya akan Surati Bapak Presiden Jokowi untuk memohon dituntaskan karena saya tidak tahu kepada siapa lagi mau mengaddu,” Katanya dengan nada suara kesal.
Ditambahkannya, tak kunjung dituntaskannya laporan pengaduan tersebut membuaatnya melalui Aliansi Masyarakat Sumatera Utara Bersih (AMSUB) sudah membuat Surat Laporan kepada Bapak Kapolda Sumut dengan Nomor : 21/AMSUB/XI/2022 untuk meminta kepada Bapak Kapolda Sumut memperintahkan Warsidik/Propam segera melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap oknum penyidik Sat Reskrim Polres Siantar tersebut serta segera menindak lanjuti laporan penyerobotan lahan sesuai ketentuan Undang Undang pasal 385KUHP.
“Saya melalui AMSUB juga sudah membuat Surat kepada Bapak Kapolda Sumut tapi sampai saat ini juga belum ada hasilnya,” Pungkasnya. (TIM/KTN)
