Simalungun-Kliktodaynews.com Pemekaran Kabupaten Simalungun merupakan salah satu program yang akan direalisasika jika Tumbur Napitulu SE dipercaya masyarakat dan terpilih menjadi Bupati Simalungun untuk periode mendatang.
Mengingat luasnya cakupan wilayah Kabupaten Simalungun yang mencapai 32 kecamatan, maka perlu dimekarkan menjadi tiga kabupaten.
Dan hal ini ternyata sudah menjadi program prioritas Tumbur Napitupulu yang saat ini telah menjalin komunikasi kebeberapa parpol seperti PDIP, Nasdem, Golkar dan Perindo.
Seperti disampaikan oleh Bangun Pasaribu selaku Ketua Tim Pemenangan Tumbur Napitupulu SE, Jumat (15/11/2019).
“Jadi beliau (Tumbur Napitupulu, red) memiliki 8 program unggulan yang memang menyentuh seluruh aspek. Dan salah satunya yang bisa dikatakan sebagai skala prioritas adalah pemekaran Kabupaten Simalungun,” ungkap Bangun Pasaribu.
Sesuai dengan program Tumbur Napitupulu, ungkap Bangun, Kabupaten Simalungun perlu dimekarkan menjadi tiga Kabupaten.
“Jadi Kabupaten Simalungun sekarang ini akan dimekarkan menjadi tiga. Kabupaten Simalungun Atas , Bawah dan Tengah,” tutur Bangun Pasaribu.
Dan persoalan pemekaran disebutkan Bangun Pasaribu sudah lama dinanti-nanti oleh masyarakat luas.
Masih Bangun, ada banyak dampak positif jika pemekaran benar-benar terwujud. Salah satunya yang paling urgensi adalah pemerataan pembangunan.
“Kalau kita lihat sama-sama, terkait pemerataan pembangunan bisa dikatakan masih belum dilakukan optimal. Kita tidak ingin menyalahkan siapapun. Tapi mungkin karena keterbatasan anggaran menjadi kendalanya. Disinilah letaknya mengapa Kabupaten Simalungun harus dimekarkan demi pemerataan pembangunan” ucap Bangun.
Adanya pemerataan pembanguna tersebut secara otomatis akan berdampak pada perputaran ekonomi masyarakat dan daerah yang bersangkutan.
“Pemerataan pembangunan dengan peningkatan ekonomi seperti garis lurus. Kalau pembangunan sudah merata, maka petani dan para pelaku usaha akan lebih maju sehingga berdampak ada dunia ekonomi,” sebutnya lagi.
Faktor lainnya adalah masalah pengurusan berbagai administrasi kependudukan. “Sekarang pusat pemerintahan ada di Raya. Nah, bagaimana jika orang dari daerah Kecamatan Silau Kahean, Ujung Padang, Bosar Maligas harus pergi ke Raya untuk mengurus berkas-berkas kependudukan. Selain menguras waktu dan tenaga, tentu juga memakan biaya,” cercanya lagi.
Melihat sosok Tumbur Napitupulu yang sudah sarat akan pengalaman dan lulusan universitas terbaik di Indonesia, Bangun Pasaribu menyakini pemekaran Simalungun pasti terealisasi karena hal tersebut juga sudah masuk kedalam program kerja jika Tumbur Napitupulu dipercaya masyarakat sebagai Bupati Simalungun. (REL/KTN)