Siantar – Komunitas Gemoy Siantar yang dipimpin oleh Fawer Sihite hari ini mempertanyakan netralitas dan profesionalisme Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pematangsiantar. Hal ini terkait dengan ketidakjelasan jadwal kampanye akbar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pematangsiantar. Rabu, 20 November 2024.
Fawer menyoroti adanya kegiatan kampanye akbar yang dilaksanakan pada tanggal 20 November 2024, yang kami dapat informasi seyogianya ditanggal bukan di tanggal 20, dan pasangan calon Susanti Dewayani dan Ronald Darwin Tampubolon dijadwalkan untuk menggelar kampanye akbar pada tanggal 21 November 2024. Ia menilai hal ini tidak hanya menunjukkan kurangnya profesionalisme KPU, tetapi juga berpotensi merugikan pasangan calon Susanti-Ronald.
Ketidakprofesionalan yang Berdampak pada Penataan Acara
Dalam pernyataannya, Fawer menyampaikan bahwa penjadwalan kampanye akbar seharusnya dilakukan dengan tegas dan adil, untuk menghindari tumpang tindih dan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap pasangan calon.
“Berdasarkan jadwal yang kami peroleh, pasangan Susanti-Ronald telah ditetapkan untuk menggelar kampanye akbar pada tanggal 21 November. Seharusnya, tidak ada kampanye akbar dari pasangan calon lain pada tanggal 20 November, karena ini berdampak pada penataan acara untuk kampanye akbar tanggal 21,” tegas Fawer.
Ia menambahkan bahwa situasi ini berpotensi menciptakan gangguan teknis, seperti persiapan lokasi, logistik, dan pengaturan pengamanan, yang akan memengaruhi kelancaran kampanye pasangan Susanti-Ronald.
Mempertanyakan Netralitas KPU
Fawer juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait netralitas KPU dalam mengelola tahapan pemilu.